Klasemen MotoGP 2023 - Puncak Menunggu, Bagnaia Pilih Balapan Cerdas demi Hindari Crash
Demi hindari crash, Francesco Bagnaia akan balapan cerdas di MotoGP Spanyol 2023 demi mengambil alih puncak klasemen MotoGP 2023 dari Bezzecchi.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Balapan MotoGP Spanyol 2023 dapat menjadi momentum yang digunakan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) untuk menduduki posisi puncak klasemen.
Klasemen MotoGP 2023 diprediksi mengalami pergolakan pada posisi puncak dengan asa Francesco Bagnaia menyalip perolehan poin Marco Bezzecchi (Mooney VR46) yang terbuka lebar.
Salah satu syarat mutlak bagi Bagnaia menduduki urutan pertama klasemen ialah meraih kemenangan di Sirkuit Jerez, Minggu (30/4/2023), di mana race utama dimulai jam 20.00 WIB.
Baca juga: Hasil MotoGP Spanyol Tak Ramah bagi Rider Tuan Rumah, Dani Pedrosa Solusinya!
Bagnaia kini menduduki peringkat kedua bermodal 62 poin.
Pembalap yang akrab disapa Pecco ini tertinggal tiga angka saja dari pemuncak klasemen MotoGP 2023 Marco Bezzecchi.
Artinya, jika Bagnaia meraih kemenangan di MotoGP Spanyol 2023, maka juara dunia MotoGP 2022 ini membukukan 87 angka (+25).
Sekalipun Marco Bezzecchi nantinya naik podium kedua, perolehan rider yang juga merupakan anak didik Valentino Rossi ini ialah 85 poin ((+20).
Bagnaia pun memahami kondisinya kini. Mengingat pada balapan di Amerika beberapa waktu lalu, rider asal Italia tersebut gagal finis setelah semberono gagal finis akibat crash.
Ini yang menjadi perhatian kekasih Domizia Castagnini itu.
Pecco Bagnaia tak ingin crash menghalanginya untuk mengambil alih posisi puncak klasemen. Oleh karena itu, rider yang juga mengidolakan tim Liga Italia Juventus, memasang target untuk balapan cerdas.
"Musim lalu saya berhasil menang di sini. Saya juga ingin mengulang momen tersebut sekarang, namun kita lihat saja nanti," buka Bagnaia, seperti yang dikutip dari laman Corsedimoto.
Pada MotoGP Spanyol 2022, Bagnaia memang merengkuh podium pertama setelah start sebagai polesitter.
"Yang saya tahu, sprint pasti berbeda dengan main race. Saya tak ingin mengulang kesalahan, kontrol terhadap ban sangat penting," tambah Bagnaia.
Pada sesi Sprint Race kemarin, Bagnaia menggunakan ban soft untuk menduduki urutan kedua.