Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kenalkan Budaya Betawi, Kejuaraan Dunia Panjat Tebing Dibuka dengan Tradisi Palang Pintu

Dalam pertunjukkan palang pintu khas Betawi dalam kejuaraan dunia panjat tebing tersebut, hadir pula dua orang perwakilan dari IFSC

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kenalkan Budaya Betawi, Kejuaraan Dunia Panjat Tebing Dibuka dengan Tradisi Palang Pintu
Tribunnews/Alfarizy
Seremonial Pembukaan Kejuaraan Dunia Panjat Tebing Jakarta 2023, di Komplek Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (6/5/2023). 

Kenalkan Budaya Betawi, Kejuaraan Dunia Panjat Tebing Dibuka dengan Tradisi Palang Pintu

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejuaraan Dunia Panjat Tebing Jakarta 2023 telah resmi dibuka, Sabtu (6/5/2023).

Pembukaan seri ketiga dalam tur International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup itu ditandai dengan tradisi Palang Pintu, adat khas Betawi.

Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, mengatakan bahwa hal itu ditujukan untuk mengenalkan keragaman budaya tanah air, khususnya Jakarta.

Baca juga: Ketum FPTI Harap Tercipta All Indonesian Final di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing Jakarta 2023

"Jadi memang konsep kami karena mereka ini sekarang di Jakarta, jadi kami mau menunjukkan keragaman budaya Indonesia. Bagaiamana Indonesia terdiri dari macam-macam budaya, salah satunya lewat tari dan palang pintu," ujar Yenny.

Dalam pertunjukkan palang pintu tersebut, hadir pula dua orang perwakilan dari IFSC. Mereka adalah Alexandro de Carto, IFSC Event Officer dan Stanly yo, IFSC Event Delegate.

Berita Rekomendasi

"Tadi kita sediakan dua orang dari IFSC untuk seolah-olah melawan jagoan Betawi, jadi kalau mau masuk teritori Indonesia harus ngalahin jagoan Betawi dulu, nah itu simbolisme," ucap Yenny.

Yenny menambahkaan, pihaknya memang sengaja mengususng tema kultural agar suasana kejuaraan tersebut makin kental dengan aroma Indonesia.

Selain menghadirkan tradisi palang pintu, pada seremonial pembukaan tersebut juga ditampilkan tari Greget Mpok.

"Tema pembukaannya memang kultural, mengenalkan budaya Indonesia, karena kali ini di Jakarta tentu budaya Betawi," ucap Yenny.

"Makanya ada Ondel-Ondel, ada tari-tarian Betawi, bahkan makanan pun mereka dari Betawi. Sop betawi, segala macam, betawi semua. Ini adalah upaya kami untuk memperkenalkan Indonesia," jelasnya.

Sekadar informasi, babak kualifikasi Kejuaraan Dunia telah dimulai pada Sabtu (6/5/2023) mulai pukul 18.15 WIB.

Sementara babak final, akan dihelat pada hari Minggu (7/5/2023) mulai pukul 20.00 WIB.

Kejuaraan ini berlangsung di komplek Geloraa Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.

Secara keseluruhan, Yenny Wahid mengatakan akan ada sekira 120 atlet yang berasal dari 24 negara.

"Jadi atlet yang berpartisipasi itu ada sekitar 120 dari 24 negara dan mereka datang dari mana-mana, bahklan yuang paling jauh dari Amerika, Eropa, Asia tentunya. Saya sih cukup gembira dengan peserta yang datang, karena memang atlet-atlet top yang datang," papar Yenny.

Indonesia sendiri menurunkan 22 atlet, 12 atlet putra dan 10 atlet putri dan semuanya memang bintang-bintang kita dan kita berharap mereka bisa meraih prestasi di kampung halaman sendiri, itu bisa menjadi dorongan bagi mereka sendiri," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas