Rikki Martin Simbolon, Atlet Maraton Pendatang Baru yang Digadang Jadi Penerus Agus Prayogo
Rikki Martin Luther Simbolon, sukses merengkuh medali emas dalam debutnya di SEA Games 2023 Kamboja.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rikki Martin Luther Simbolon, sukses merengkuh medali emas dalam debutnya di SEA Games 2023 Kamboja.
Turun di nomor 10.000 meter putra, Rikki berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 31 menit 08,85 detik.
Pelari yang juga personel TNI Angkatan Darat (AD) ini pun digadang-gadang menjadi penerus pelari jarak jauh kawakan Indonesia, Agus Prayogo.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Agus Prayogo. Pria berusia 37 tahun itu pun mengaku bangga dengan pencapaian yang diraih oleh Rikki.
Bahkan, Agus pun mengaku sudah tenang apabila sewaktu-waktu dirinya harus gantung sepatu atau pensiun sebagai atlet.
"Rikki Simbolon merupakan atlet pendatang baru dan saya bersyukur di usia saya yang tidak muda lagi, sudah ada yang siap meneruskan perjuangan saya," ungkap Agus.
"Walaupun saya harus gantung sepatu sewaktu-waktu, sudah ada generasi berikutnya," imbuhnya.
Peraih medali emas SEA Games 2023 di nomor maraton itu pun mengaku optimistis Rikki bisa menjadi atlet berprestasi di masa mendatang.
Seperti diketahui, Rikki juga sempat mengalahkan Agus Prayogo dalam Maybank Marathon 2022 lalu.
Kala itu, Rikki menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 2 jam 34 menit 49 detik, Agus yang berada di podium kedua menorehkan waktu 2 jam 35 menit 17 detik.
"Saya sangat optimis dari pertama dia bergabung ke Pelatnas, dari dia belum juara di SEA Games saya sudah optimis, bahwasannya anak ini bisa bagus," ujar Agus.
Lebih lanjut, Agus berharap ke depannya akan ada banyak atlet-atlet muda muncul ke permukaan.
Mengingat, atletik adalah satu diantara cabang olahraga yang diunggulkan ketika Olimpiade.
"Atletik ini salah satu nomor untuk olimpik, salah satu nomor yang diunggulklan untuk bisa mendulang medali emas," ujar Agus.
"Harapan saya ke depan, regenerasi atlet di Indonesia bisa terus berlanjut, sehingga tidak hanya di tingkat SEA Games, bisa di Asian Games, bahkan di Olimpiade," tuturnya.