PB Ikasi Akan Evaluasi Total Dan Perbaikan Tata Kelola Organisasi Usai Ikut SEA Games 2023
Firtian Judiswandarta mengatakan akan ada evaluasi dan perbaikan tata kelola organisasi terkait hasil 1 medali perunggu yang diraih Timnas Anggar
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, PHNOM PENH - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi), Firtian Judiswandarta mengatakan akan ada evaluasi dan perbaikan tata kelola organisasi terkait hasil 1 medali perunggu yang diraih Timnas Anggar Indonesia pada SEA Games 2023 Kamboja.
"Kita akan lakukan evalusi mekanisne Pelatnas juga perbaikan tata kelola organisasi menjadi agenda utama PB IKASI dalam rangka meningkatkan prestasi anggar Indonesia ke depan. Pak Amir Yanto selaku Ketua Umum PB IKASI sudah menyetujui agenda utama tersebut yang bertujuan mengembalikan kejayaan anggar Indonesia," ungkap Frtian Judiswandarta usai menyaksikan Timnas Anggar Indonesia mengalahkan Brunai Darussalam pada laga perebutan peringkat ketiga yang berlangsung di Hall B Throy Changvar Phnom Penh, Kamvoja, Senin (15/5/2023).
Judis, panggilan akrabnya, cukup memaklumi hanya 1 medali perunggu yang mampu disumbangkan bagi Kontingen Indonesia mengingat ada beberapa atlet berprestasi yang dihalangi untuk bergabung dengan Timnas Anggar Indonesia. Selain itu, jelas Judis, waktu pelatnas ternasuk Trainning Camp (TC) ke Hungaria hanya sebulan membuat hasil maksimal tidak terpenuhi.
"Adanya atlet dihalangi bergabung ke pelatnas membuat kekuatan Timnas Anggar Indonesia berkurang. Begitu juga singkatnya jadwal pelatnas dan TC ke Hungaria ikut mempengaruhinya," jelasnya.
Judis meminta Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) pimpinan Raja Sapta Oktohari dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang dipimpin Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mempertimbangkan keseriusan PB Ikasi dalam melakukan pembinaan dengan memberikan kesempatan kepada Timnas Anggar Indonesia tampil di Asian Games 2023 Hangzhou, China, September 2023 mendatang.
"PB IKASI akan mengirimkanTimnas Anggar Indonesia menjalani TC di Korea Selatan atau China yang sudah melahirkan juara dunia. Dan, saya juga sudah menghubungi federasi anggar Korsel dan China untuk TC itu dan kedua negara juga sudah setuju," ungkapnya.
Prestasi Anggar Indonesia belum bisa dibanggakan saat ini. Apalagi, Ricky Dhisulimah dan kawan-kawan yang berhasil menembus babak semifinal Beregu Sable Putra dihentikan langkahnya menuju partai puncak oleh Vietnam dengan skor 32-45. Namun, Timnas Anggar Indonesia hanya bisa memastikan medali perunggu dengan mengalahkan Brunai Darussalam dengan skor 45-38.
"Hasil 1 perunggu di SEA Games 2023 Kamboja itu sudah bagus karena sebelumnya anggar tak meraih medali di SEA Games 2021 Vietnam. Kekalahan Indonesia di semifinal cukup wajar karena Vietnam adalah penyandang gelar juara Beregu Sable lima kali SEA Games," kata wasit anggar Indonesia yang mengantongi lisensi Federasi Anggar Internasional (FEI), Indri Awan.
"Tidak maksimalnya prestasi karena atlet yang punya potensi ditarik ke permainan politik. Hasil yang dicapai saat ini bisa berbeda jika atlet punya pendirian bahwa mereka tugasnya berlatih dan ikut kejuaraan dalam upaya meraih prestasi," tambahnya.