Kontingen Indonesia Lampaui Target Jokowi di SEA Games Kamboja
Dalam pesta olahraga Asia Tenggara itu, Indonesia menyelesaikan ajang dengan duduk di peringkat ketiga klasemen akhir perolehan medali.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Kemenpora yang saat ini dipimpin oleh Dito Ariotedjo pun baru seumur jagung. Namun di samping itu, tak bisa dilupakan juga kontribusi dari Menpora sebelumnya yaitu Zainudin Amali.
Secara tidak langsung, pria asal Gorontalo ini juga turut andil dalam menciptakan pondasi olahraga Indonesia, sehingga dapat berprestasi saat ini di SEA Games 2023.
Zainudin Amali memimpin Kemenpora sejak 2019 hingga 2023. Selama pengabdiannya, Amali pun melahirkan kebijakan yang kini dikenal dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
DBON ini lahir setelah adanya arahan dari Presiden Joko Widodo saat peringatan Hari Olahraga Nasional ke-37. Kala itu, Presiden meminta untuk melakukan review total terhadap ekosistem keolahragaan di Tanah Air.
DBON dilahirkan Amali untuk merubah paradigma masyarakat Indonesia dengan menjadikan olimpiade sebagai sasaran utama prestasi Indonesia. Sementara Asian Games dan SEA Games hanya sasaran antara saja.
Dalam DBON ini juga mengatur regenerasi atlet. Pembinaan dilakukan sejak dari usia dini bahkan di tingkat anak-anak, SD, SMP dan SMA.
Kinerja Amali saat menjabat sebagai Menpora pun diakui oleh satu di antara pimpinan cabang olahraga.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI), Trimedya Panjaitan, mengatakan, Amali sebagai salah satu aktor di balik kesuksesan gulat Indonesia di SEA Games edisi ke-32 ini.
Trimedya pun menceritakan bahwa dirinya sempat menghadap Amali yang saat itu masih menjabat Menpora RI dengan meminta 14 atlet gulat dari hasil seleksi supaya masuk dalam pelatnas persiapan SEA Games 2023 Kamboja.
"Saat di SEA Games 2021 Vietnam, kami hanya mendapatkan kuota empat pegulat saja. Tetapi, saya bertemu dengan Prof Amali untuk meminta agar rencana memasukkan 14 pegulat di pelatnas. Permintaan itu disetujui dan 14 pegulat itu menjalani pelatnas dan trainning camp di Korea Selatan selama dua minggu," kata Trimedya.
"Hasil dukungan Prof Amali itu berbuah 4 medali emas di hari pertama pertandingan di SEA Games 2023 Kamboja," sambungnya.
Di lain kesempatan, Menpora saat ini, Dito Ariotedjo. Pria berusia 32 tahun itu menyebut, keberhasilan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games adalah warisan dari Amali.
"Ya ini bagian apa yang ditinggalkan pak Zainudin Amali (sebagai Menpora sebelumnya). Jadi ini memang peninggalan yang bersejarah, dan saya hanya meneruskan dari senior saya," kata Dito Ariotedjo dalam keterangannya usai menyaksikan pertandingan final SEA Games 2023 Timnas Indonesia U-22 melawan Thailand di di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Selasa (16/5/2023).
Dito menyebut hal itu menujukan bahwa ada kolaborasi dan kerja sama yang baik antara Kemenpora dan PSSI sebagai federasi olahraga sepakbola serta KONI dan KOI atau NOC Indonesia.