Kasus Pelecehan Dianggap Jadi Penyebab Malaysia Gagal Raih Target SEA Games 2023
Direktur divisi atlet Dewan Olahraga Nasional (NSC) Malaysia, Jefri Ngadirin menyebut penyebab prestasi Malaysia tak ada peningkatan di SEA Games 2023
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Direktur divisi atlet Dewan Olahraga Nasional (NSC) Malaysia, Jefri Ngadirin menyebut penyebab prestasi Malaysia tak ada peningkatan di SEA Games 2023.
Ya, Malaysia kembali tak bisa bersaing di lima besar SEA Games 2023 kali ini.
Negeri Jiran finish di urutan ke tujuh dengan raihan 34 emas, 45 perak, dan 97 perunggu.
Ditotal Malaysia hanya mengumpulkan 176 medali emas.
Raihan ini terhitung melorot dari SEA Games 2021 yang digelar di Vietnam.
Kontingen Harimau Malaya sebelumnya sukses memperoleh 39 medali emas.
Mereka juga berhasil finish di urutan keenam.
Dikutip dari The Star, Direktur divisi atlet Dewan Olahraga Nasional (NSC) Jefri Ngadirin mengklaim kasus pelecehan seksual menjadi salah satu penyebab kegagalan Malaysia memenuhi target emas di SEA Games.
Diketahui, ada kasus pelecehan seksual pelatih kepala terhadap pembalap sepeda gunung wanita yang sempat mempengaruhi motivasi atlet untuk berjuang meraih medali.
Jefri menjelaskan adanya dugaan insiden pelecehan seksual tersebut terjadi pada bulan Maret lalu.
Insiden tersebut berdampak buruk bagi tim. Bahkan mereka gagal memencapai podium.
"Meskipun kami telah menyelesaikan masalah ini, namun insiden tersebut berdampak pada kinerja tim."
"Mereka tidak bisa mempersiapkan diri dengan baik, terlebih satu atelt juga mengalami cedera," terang Jefri lagi.
Jefri mengatakan Malaysia telah kehilangan target 22 medali emas di sembilan cabang olahraga.
Baca juga: Update Medali SEA Games 2023: Petinggi Atletik Malaysia Mencak, Harimau Malaya Tak Capai Target