WAWANCARA EKSKLUSIF Kisah Billy Pasulatan, Dulu Di-Bully Kini Bawa Indonesia ke Road to UFC Season 2
Di balik perjuangannya, Billy menceritakan apa yang melatarbelakanginya untuk terjun ke dunia bela diri campuran alias mix martial arts (MMA).
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Sekitar tahun 2016 ada seorang petarung yang berasal dari satu daerah dengan dan yang saya kagumi, Paul Lumihi. Saya awalnya hanya bisa menonton dia di TV, karena dia bertarung disiarkan di TV, jadi saya tergerak hati untuk jadi seperti dia, saya pingin bertarung di TV dan ingin dikenal masyarakat luas.
Beberapa saat kemudian, Paul Lumihi ini datang lah pulang kampung, kan kami satu daerah, saya gabung, akhirnya berawal dari situ akhirnya bisa sejauh ini, sampai di internasional.
Baca juga: Jadwal Road to UFC: Dulu Dibully, Billy Pasulatan Kini Susul Jeka Saragih
Perbedaan porsi latihan di Indonesia dan saat Road To UFC?
Kalau porsi latihan lain dengan di Indoneisa. karena saya di Indonesia juga melatih, dan kalau saat latihan saya juga menyesuaikan waktu dengan urusan lain.
Kalau di sini kami tidak mengurusi hal yang lain lagi, jadi lebih fokus ke latihan. Kerjaannya bangun latihan, bangun latihan, sudah teratur jadwalnya. Kalau di Indonesia saya atur sendiri jadwalnya.
Selama menjalankan latihan, apakah mengalami kejenuhan?
Selama tiga bulan lebih banyak rindu keluarga. Makanya kami sering mendengar lagu rindu rumah.
Lebih banyak rindu ke orang rumah, ke anak. Kadang sering video call, telponan dengan istri dan anak. Dibaningkan saya tidak menelpon ya lemes, jenuh juga, tapi kalau ada mereka kan jadi ada energi tersendiri gitu.
Pesan untuk Masyarakat Indonesia?
Untuk masyarakat Indonesia tetap dukung kami, berikan kami semangat yang positif lewat doa-doa kalian dan motivasi agar kami bisa lebih semangat lagi mengibarkan dan mengharumkan bendera merah-putih di kancah internasional.
Pesan untuk atlet muda?
Semua atlet-atlet yang ada di Indonesia, kalian tidak pernah tahu langkah kalian selanjutnya akan seperti apa, teruslah berjuang, jangan pernah bosan untuk berkarier dan berprestasi.