TRIBUNNEWS.COM - Prestasi membanggakan kembali datang dari jagad bola voli Indonesia, Pascal Wilmar mengukir sejarah menjadi pelatih voli pertama Tanah Air yang menyandang status abroad.

Pascal Wilmar resmi mengikuti jejak Dimas Saputra dan Rendy Tamamilang bergabung ke klub voli Uni Emirat Arab (UEA), Hatta Sport Club untuk musim 2023/2024.

Kabar kepastian Pascal Wilmar menjadi pelatih Dimas Saputra maupun Rendy Saputra di Hatta Sport Club diumumkan melalui media sosial resmi klub.

Baca juga: Jadwal AVC Challenge Cup 2023 - Opsi Setter Timnas Voli Putri Indonesia, Ada Yolana hingga Tiara

"Selamat datang coach, pelatih pertama Indonesia yang membesut Hatta Club," bunyi unggahan yang disertai dengan foto Pascal Wilmar, Jumat (26/5/2023).

Kabar tersebut juga disampaikan oleh agensi yang menjembatani suksesnya kepindahan Dimas Saputra dan Rendy Tamamilang ke Hatta Club, ASP Agency.

"THREE MUSKETEERS INDONESIA AKAN MEMPERKUAT HATTA SPORT CLUB"

"Dimas Saputra, Pascal Wilmar, dan Rendy Tamamilang resmi memperkuat Hatta Sport Club untuk UAE Premier League untuk musim 2022-2023. Goodluck dan Semangat untuk Three Musketeers bersama Hatta Sport Club," tulis ASP Agency melalui media sosialnya.

Hatta Club tak ubahnya menjadi tim wajib yang disinggahi oleh penggawa Timnas Indonesia.

Sebelum Dimas Saputra dan Rendy Tamamilang, dua musim lalu Farhan Halim juga memperkuat tim voli asal UEA ini. 

Bergabungnya Pascal Wilmar menguatkan sematan Hatta Sport Club tak ubahnya miniatur Timnas voli putra Indonesia.

Pasalnya baik Dimas dan Rendy sama-sama berstatus sebagai anggota Timnas Indonesia saat meraih medali emas pada SEA Games 2021 di Vietnam.

Keberadaan Pascal Wilmar menguatkan potensi untuk menempatkan Rendy Tamamilang dan Dimas Saputra sebagai pilihan utama pengisi starting-line-up reguler.

Terlepas dari itu, bergabungnya Pascal Wilmar ke tim voli UEA semakin membuktikan bagaimana geliat perkembangan bola voli di Indonesia.

Tak hanya dari segi atlet saja yang mulai menjadi lirikan tim-tim besar dunia, namun juga pelatihnya tak menutup kemungkinan untuk lebih banyak lagi berstatus sebagai abroad.

Merujuk kepada data dari Volleybox, belum pernah ada pelatih voli asal Indonesia yang pernah membesut tim luar negri. Artinya, coach Pascal menjadi perintis bagi jalan rekan seprofesinya untuk lebih berani mengepakkan kariernya di kompetisi bola voli luar negri.

Profil Singkat Pascal Wilmar

Pascal Wilmar merupakan sosok fenomenal di kancah bola voli Indonesia.

Raihan berbagai prestasi level nasional maupun mancanegara mampu ditorehkannya. Periode 1993 adalah titik tertinggi dalam karier pria blasteran Belanda-Ambon tersebut.

Periode 1993 adalah sebuah romansa bagi Pascal. Prestasi, popularitas, hingga gelimang harta mampu diraihnya. Namun, semua kejayaan itu bukan datang tanpa sebab.

Pascal dan kawan-kawan mendapat panggilan negara untuk berlaga pada SEA Games di Singapura, Juni 1993.

Totalitas dan perjuangan dalam membela panji negara membuat medali emas masuk genggaman. Mereka jadi yang terbaik setelah mengalahkan Thailand di partai puncak.

Pascal memutuskan vakum dari dunia voli pada 2006. Ia sadar masa keemasannya telah berakhir karena menginjak usia 36 tahun pada periode itu.

Tak bisa jauh-jauh dari olahraga yang membesarkan namanya, Pascal WIlmar memilih alih profesi menjadi pelatih bola voli.

Sejumlah tim elite Proliga pernah menggunakan jasanya seperti Jakarta BNI 46 (women), Palembang Bank Sumsel Babel, Jakarta Pertamina Pertamax. 

Coach Pascal juga masuk dalam staf kepelatihan Timnas Indonesia pada SEA Games 2019. Saat itu tim voli putra Merah-Putih meraih medali emas sekaligus memumpus penantia satu dekade.

(Tribunnews.com/Giri)