TRIBUNNEWS.COM - Petinju Saul Canelo Alvarez tampaknya masih tak tertarik untuk meladeni tantangan dari mantan petarung UFC, Conor McGregor.

Meski tak tertarik, Canelo tetap sesumbar dengan pede dapat mengalahkan McGregor dengan satu tangan saja.

Diketahui, ini bukan pertama kalinya McGregor menantang petinju profesional.

Sebelumnya, dia juga pernah melawan Floyd Mayweather Jr pada tanggal 26 Agustus 2017.

Hasilnya adalah McGregor kalah pada ronde ke-10 dalam pertandingan tersebut.

Baca juga: Manny Pacquiao hingga Conor McGregor Terbawa Arus Duel Tinju Gervonta Davis dan Ryan Garcia

Sementara itu, karier dari McGregor sendiri jelang masa berakhirnya atau pensiun bisa dibilang buruk.

Sebab dari empat laga terakhirnya di UFC, McGregor menorehkan tiga kekalahan.

Alhasil daya tarik McGregor kini kian menghilang.

Maka dari itu, McGregor tidak bisa membujuk Canelo untuk bertarung ke ring tinju meski dia telah memulai psywar lewat media sosial.

"Saya melihat Ryder, saya seorang kidal, John Ryder adalah seorang kidal, Billy Joe Saunders adalah seorang kidal. Saya telah melihat metode, saya telah melihat hal-hal yang akan saya lakukan," ucap McGregor, dikutip dari The Sun.

"Saya tahu dia sedang menangis, saya akan melawan Canelo Alvarez tanpa masalah. Langsung saja. Tidak masalah," tegas Conor McGregor.

“Canelo, sosis rambut merah kecil. Aku bisa mengalahkanmu tanpa tangan. Jangan lupa,” ujar Conor McGregor.

Namun tantangan tersebut tampaknya diabaikan oleh Canelo.

Sebab hingga saat ini belum ada berita tentang tinju dari kedua orang tersebut.

Canelo malah mengejek balik celotehan McGregor tersebut dengan sesumbar.

“Saya bisa mengalahkannya dengan satu tangan," kata Canelo, dikutip dari boxingnews24.

Canelo diyakini tidak akan bertarung melawan orang-orang MMA seperti McGregor seperti yang dilakukan Mayweather.

Sementara itu, kini dirinya hanya ingin fokus untuk pertarungan selanjutnya melawan Dmitry Bivol dan tidak punya waktu untuk terlibat dalam pertandingan yang merendahkan dirinya sendiri.

Promotor petinju, Eddie Hearn menjelaskan bahwa nantinya Canelo dijadwalkan bertarung melawan Dmitry Bivol.

"Permintaan kami kepada Canelo dan Eddy Reynoso adalah untuk melawan Dmitry Bivol," ujar Eddie Hearn kepada Behind The Glove tentang rencana Canelo untuk laga selanjutnya bulan Sempember.

"Jika kita tidak bisa membuat pertandingan itu, dia akan mencari opsi lain. Saya yakin [David] Benavidez akan menjadi salah satunya," tambahnya.

"Tidak ada yang diputuskan atas namanya selain instruksi mereka kepada saya untuk mencoba dan membuat pertarungan Dmitry Bivol. Tapi itu terserah Dmitry Bivol. Sungguh, Canelo telah menyatakan keinginannya untuk melakukan pertarungan itu di 175 pound," ujar Hearn.

"Canelo menginginkan persyaratan yang sama seperti sebelumnya, dan Canelo menginginkannya di 175 pound karena di situlah dia kalah."

"Tentu saja, Bivol ingin pertandingan di 168 pound untuk undisputed, tapi dia belum pernah bertinju di sana sebelumnya,” Eddie Hearn menambahkan.

Hearn menuturkan, WBC pun sudah mengeluarkan pernyataan, laga ini tidak akan menjadi undisputed karena pihaknya tidak akan mengesahkan itu.

Undisputed sendiri adalah juara tak terbantahkan atau Undisputed adalah petinju yang memegang keempat sabuk kejuaraan yaitu (IBF, WBA, WBC, dan WBO) dalam kelas yang sama.

“Karena dia adalah petarung Rusia, dan itu adalah perdebatan terpisah. Jadi 175 pound adalah beratnya, dan jika Dmitry Bivol tidak mau, kita akan menawarkan opsi lain kepada Canelo atau, seperti biasa, dia bisa berbicara dengan orang lain dan sejenisnya,” ucap Hearn.

"Jadi rencananya saat ini, sesuai instruksi yang saya terima, adalah mencoba membuat pertandingan dengan Bivol."

(Tribunnews.com/Ali)