Kisah Pevoli Timnas Indonesia Cep Indra, Dari Lapangan Samping Rumah Kini Beli Tanah untuk Orang Tua
Cep Indra Agustin ceritakan awal karier sebagai pevoli hingga tembus skuad Timnas voli putra Indonesia dan belikan tanah untuk orang tua.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Cep Indra Agustin menjadi salah satu penggawa Timnas Voli Putra Indonesia yang memiliki kisah inspiratif dalam menapaki kariernya sebagai atlet Nasional.
Berawal dari keisengannya bermain bola voli di lapangan dekat rumah, Cep Indra yang berstatus pemain Timnas voli putra Indonesia, berhasil membantu perekonomian keluarga, termasuk membelikan tanah untuk orang tuanya.
Yap, Cep Indra menjadi satu dari empat pevoli debutan di skuad Merah-Putih asuhan Jeff Jieng Jie.
Pevoli asal Cianjur, Jawa Barat ini untuk kali pertama memperkuat Timnas voli putra Indonesia, bersama Jasen Natanael Kilanta, Amin Kurnia Sandy Akbar, dan Luvi Febrian Nugraha.
Baca juga: Si Emon Pemberi Warna Baru Timnas Voli Putra Indonesia, Hobinya Bikin Suporter Lawan Geregetan
Pevoli yang berposisi sebagai middle blocker ini, masuk daftar 18 pemain Timnas voli putra Indonesia yang dipersiapkan untuk ambil bagian di kejuaraan AVC Challenge Cup, Asian Men's Volleyball Champions, dan Asian Games.
Menariknya, ada kisah penuh inspriasi dari seoang Cep Indra Agustin, di mana dia sudah harus jauh dari orang tuanya untuk bergabung dengan tim voli Pasundan sejak kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pada channel YouTube Agung Seganti, pevoli kelahiran 18 Agustus 2001 ini menceritakan bagaimana perjalanan kariernya menjadi pevoli profesional.
"Saya asli Cianjur, di dekat rumah ada lapangan voli. Pada kelas 4 SD sering main-main ke lapangan," bukanya pria yang pernah menempati posisi sebagai Hitter.
Cep Indra tumbuh di keluarga pevoli, karena kakaknya yang bernama Irwan juga tergabung di tim voli Jawa Barat, Pasundan.
"Pas kakak saya Irwan masuk Pasundan, tim voli di Bandung, saya dibeliin sepatu oleh orang tua. Niatnya disuruh latihan (voli) daripada main-main enggak jelas," kenang Cep Indra mengawali kisahnya mengenal olahraga bola voli.
Cep Indra kemudian memanfaatkan kesempatan yang datang kepada dirinya.
Tepatnya di tahun 2013, Cep Indra AGustin memutuskan bergabung dengan Pasundan.
"Jadi sejak lulus SD, ya kelas 1 SMP lah mas, gabung ke Pasundan di Bandung."
"Awalnya sempat kaget, karena baru SMP terus jauh dari orang tua. Tapi orang tua kan motiviasi, jadi yah akhirnya sampai seperti ini sekarang," kenang Cep Indra.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.