Honda, setidaknya sudah memiliki satu kemenangan lewat Alex Rins saat meraih podium utama di COTA, Amerika Serikat.

Di sisi lain, Marc Marquez juga menunjukkan kemampuannya untuk bersaing di grid depan, meski beberapa kali harus mengakhiri balapan dengan cara DNF alias tak menyentuh garis finis.

Namun ini berbeda dengan Yamaha, baik Quartararo dan Franco Morbidelli tak mampu menorehkan statistik berupa kemenangan sejauh ini.

Prestasi terbaik rider Yamaha di MotoGP 2023 ialah saat Fabio Quartararao finis ke-3 di seri Amerika Serikat.

Quartararo pun menyadari bahwa timnya tengah tak berada di jalur perburuan gelar juara. Oleh karena itu pada grand prix Jerman akhir pekan ini, skenario untuk jadi pembalap sunmori dirancang oleh pria berjuluk El Diablo ini.

"Sejujurnya, saya tidak tahu apakah saya akan berada di depan. Tujuan utama saya akhir pekan ini adalah mencoba berada di 10 besar mulai besok untuk membantu kualifikasi," buka Quartararo bernada pesemisi, dikutip dari laman Paddock-GP.

"Setidaknya untuk mendapatkan tempat yang bagus, karena kualifikasi terakhir sangat buruk bagi kami. . Jadi mudah-mudahan kami bisa melangkah maju dan berjuang, terutama di kualifikasi, dan kemudian balapan adalah hal lain," sambung El Diablo.

Langkah pertama yang akan diambil Quartararo ialah memastikan untuk otomatis lolos ke Kualifikasi 2 (Q2). Syaratnya dia harus tampil apik, setidaknya menembus 10 besar di waktu gabungan sesi Practice 1 dan 2.

Baru kemudian di Q2, pembalap yang juga menggandrungi Juventus, membidik bisa start dari front-row alias tiga baris terdepan saat balapan MotoGP Jerman 2023.

"Ya, seperti yang saya katakan, saya pikir hal pertama bagi kami adalah langsung ke Q2, dan kemudian kita lihat, tapi tentu saja tujuan saya adalah memulai idealnya di dua baris depan, itu akan sempurna, dan bahkan yang ketiga, saya akan mengambilnya," pungkas Quartararo.

(Tribunnews.com/Giri)