TRIBUNNEWS.COM - Kapten Timnas voli putri Indonesia, Wilda Nurfadhilah Sugandi, memasang pembelaan atas naik-turunnya performa Arneta Putri Amelia pada laga krusial menghadapi Filipina pada AVC Challenge Cup 2023, Selasa (20/6/2023).

Kemenangan Timnas voli putri Indonesia atas Filipina dengan skor 3-0 di GOR Tri Dharma Gresik, Jawa Timur tak lepas dari kritik.

Salah satunya menyasar kepada setter Timnas voli putri Indonesia, Arneta Putri.

Baca juga: Profil Arneta Putri, Setter Timnas Voli Putri Indonesia di SEA Games 2023, Doyan Makan Pedas

Performa Arneta sebagai tosser utama mendapatkan sorotan tajam pada laga tersebut karena kreasi permainannya tidak berjalan mulus. Kerap kali umpan-umpan yang diberikan baik untuk open spike maupun quick tak mampu berbuah hasil manis.

Ini yang kemudian membuat Arneta sempat di rotasi dalam beberapa kesempatan ketika menghadapi Filipina.

Tisya Amallya yang turun sebagai deputi mampu mengemban tugasnya dengan baik.

Kombinasinya dalam membuat variasi serangan bersama Hany Budiarti sukses membuat pertahanan tim voli putri Filipina kalang-kabut tak karuan di laga tersebut.

Menyikapi hal itu, Wilda, sebagai kapten dan pemain senior di Timnas voli putri Indonesia, memahami bagaimana pasang-surut performa Arneta di laga tersebut.

Dia mencoba untuk memberikan klarifikasi yang bernada pembelaan kepada juniornya tersebut.

"Alhamdulillah masih diberikan kemenangan. Meski dalam beberapa kesempatan kami justru mengikuti ritme permainan tim lawan karena laga sempat berhenti beberapa saat tadi," buka pemilik nama lengkap Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi, seperti video yang diunggah oleh media sosial Vollinews.

"Untuk laga selanjutnya masih banyak evaluasi, dari berbagai aspek pokonya."

"Untuk Arneta, memang benar mengalami penurunan untuk laga tadi. Mungkin dia grogi, karena memang ini menjadi awal bagi dia menjadi pilihan utama di timnas ya," sambung pevoli asal Jawa Barat tersebut.

"Namun kami adalah tim yang sifatnya merangkul dan mengayomi, saya rasa Arneta akan kembali ke performa terbaiknya lagi," sambung middle blocker yang pada Proliga 2023 membela Bandung BJB Tandamata.

Sebagaimana yang diketahui, Arneta Putri menjadi setter kejutan pada SEA Games 2023 lalu ketika untuk kali pertama namanya masuk dalam skuad Timnas voli putri Indonesia.

SEA Games 2023 Kamboja menjadi debut pertama bagi sang setter bersama timnas senior. Namun bedanya, saat itu dia masih menjadi bayang-bayang dari Tisya Amallya.

Namun berbanding terbalik di AVC Challenge Cup 2023 kali ini, justru Arneta lah yang dipilih menjadi line-up utama dalam permainan tim arahan Alim Suseno.

Harapannya, pevoli yang tergabung di Jakarta Pertamina Fastron ini diharapkan tampil lebih moncer ketika menghadapi Australia.

Lebih lanjut, Wilda juga menyinggung soal bagaimana taktik dan cara untuk menghadapi Australia pada babak 8 besar AVC Challenge Cup 2023.

"Australia tim yang bagus dan pemain-pemainnya punya postur tubuh tinggi. Jadi, kami harus bagus saat receive agar bisa memainkan strategi," ucap Wilda.

Kemenangan menjadi harga mutlak bagi srikandi voli Indonesia. Jika bisa mengalahkan Australia, maka satu tempat di semifinal sudah menjadi milik Timnas voli putri Indonesia.

Klasemen Grup E

Klasemen Grup F

Klasemen Klasifikasi Ranking 9-11

(Tribunnews.com/Giri)