Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

BWF Masih Bungkam soal Prize Money Indonesia Open 2023, PBSI Sudah Klarifikasi

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) masih bungkam soal hadiah Indonesia Open 2023 di saat PBSI sudah berikan klarifikasi.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in BWF Masih Bungkam soal Prize Money Indonesia Open 2023, PBSI Sudah Klarifikasi
DOK. BWF
BWF Masih Bungkam soal Prize Money Indonesia Open 2023 di Saat PBSI Sudah Klarifikasi 

TRIBUNNEWS.COM - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) belum buka suara terkait prize money atau hadiah Indonesia Open 2023 yang telah di komplain oleh Viktor Axelsen asal Denmark.

Beda dengan Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) sekaligus selaku panitia Indonesia Open 2023 yang telah memberikan klarifikasi terkait kisruh soal prize money tersebut.

PBSI dalam karifikasinya menerangkan bahwa pembagian prize money atau hadiah itu adalah kewenangan dari BWF.

Sementara PBSI sebagai panitia Indonesia Open 2023 menjelaskan telah mengirimkan hadiah kepada BWF terkait hadiah Indonesia Open 2023 bahkan sebelum jatuh tempo.

Hal itu telah tertuang dalam klarifikasi PBSI pada hari Rabu (12/7/2023) melalui Instagram, @badminton.ina.

Baca juga: Punya Masalah Serupa dengan Axelsen, Gregoria Mariska Ngaku Belum Terima Hadiah Spain Masters 2023

"Saya sebagai Kabid Humas dan media PP PBSI menyampaikan bahwa distribusi pembagian prize money kepada juara sebuah turnamen adalah tugas federasi bulu tangkis dunia, dalam hal ini adalah BWF," ujar Broto Happy selaku Kabid Humas dan Media PBSI menerangkan.

"Panitia penyelenggara Kapal Api Group Indonesia Open 2023 melalui PP PBSI sudah menunaikan semua kewajiban dan tanggung jawab kepada BWF pada 5 Juli 2023 atau lima hari lebih cepat sebelum batas waktu yang ditentukan."

Berita Rekomendasi

"Dan BWF juga sudah mengkonfirmasi telah menerimanya."

"Jadi kami berharap PP PBSI tidak lagi dilibatkan dalam polemik yang terjadi dan semoga isu ini tidak menjadi bola liar."

Klarifikasi ditambahi dengan pernyataan dari Dewan BWF dari Indonesia, Rudy Roedyanto yang mengatakan bahwa telah mengirimkan prize money sebelum jatuh tempo.

Di mana dia menerangkan BWF memberikan tenggat waktu tanggal 10 Juli untuk prize money.

Namun PBSI telah mengirimkannya pada tanggal 5 Juli. Hal itu sesuai dengan pernyataan Broto Happy dalam klarifikasinya.

Pernyataan Dewan BWF soal Prize Money Indonesia Open 2023
Pernyataan Dewan BWF, Rudy Roedyanto soal prize money Indonesia Open 2023 yang di komplain oleh Viktor Axelsen.

"Due date dari Indonesia Open proze money adalah Juli 10, kita sudah setor tanggal 5 juli

"Due date dari IO prize money adalah 10 Juli, kita sdh setor tgl July 5. Tidak mungkin langsung di bayar, kan mereka mesti check ini itu dan transfer ke asosiasi. Kadang butuh waktu 1-2 hari tiba di account assosiasi," terang Rudy.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas