TRIBUNNEWS.COM- Juara Wimbledon, Carlos Alcaraz menjatuhkan trofi Wimbledon saat wawancara langsung di televisi.

Setelah juara yang baru, Carlos Alcaraz dinobatkan sebagai juara usai mengalahkan Novak Djokovic.

Carlos Alcaraz memenangkan Wimbledon setelah kemenangan lima set melawan Novak Djokovic.

Petenis Spanyol itu melepaskan trofi emas dari tangannya saat wawancara langsung di TV.

Alcaraz menertawakan insiden itu sebelum dengan bangga memamerkan trofi replikanya.

Juara Wimbledon Carlos Alcaraz mendemonstrasikan reaksinya dengan merebut kembali trofi emas dengan cepat, setelah dia menjatuhkannya dalam wawancara langsung di televisi.

Alcaraz tampil di stasiun penyiaran Amerika CNN menyusul kemenangan lima setnya atas Novak Djokovic di final tunggal putra pada Minggu.

Petenis Spanyol berusia 20 tahun itu melakukan wawancara di samping trofi emas Wimbledon.

Alcaraz ditanya oleh presenter CNN apakah dia bisa mengangkat trofi di akhir wawancara.

Trofi terlepas dari genggaman Alcaraz, membuatnya tertawa gugup saat dia mendapatkan kembali hadiahnya.

Pemain nomor satu dunia itu dengan cepat berkomentar 'jangan khawatir', sebelum mengangkat trofi ke depan kamera.

Alcaraz memposting serangkaian emoji tertawa di Twitter setelah klip insiden itu diunggah di media sosial.

Trofi Wimbledon versi petenis Spanyol itu tampaknya tidak mengalami kerusakan akibat insiden itu.

Pemenang gelar tunggal di All England Club hanya memegang trofi resmi untuk waktu yang singkat setelah menang di Centre Court.

Pemain diharuskan mengembalikan trofi setelah presentasi dan foto setelah memenangkan gelar.

Juara kemudian menerima replika, kira-kira tiga perempat dari ukuran trofi resmi, yang disimpan secara permanen di SW19 di Museum Wimbledon.

Alcaraz mengalahkan juara tujuh kali Djokovic 1-6, 7-6, 6-1, 3-6, 6-4 pada hari Minggu.

Dia mengakhiri kemenangan beruntun 10 tahun petenis Serbia itu di Lapangan Tengah.

Petenis nomor satu dunia itu meraih hadiah utama sebesar £2,3 juta serta trofi Wimbledon, saat ia mengamankan gelar Grand Slam kedua dalam karirnya yang sedang berkembang.