TRIBUNNEWS.COM - Ducati Lenovo Team memiliki skenario mengantisipasi kepergian tim Valentino Rossi, Mooney VR46, ke pabrikan Yamaha pada MotoGP 2025.

Pabrikan Ducati tak ingin kehilangan talenta masa depan seperti Marc Bezzecchi yang berpeluang kuat tetap 'ngekor' Mooney VR46 kemanapun berlabuh.

Salah satu cara pabrikan Italia ini menahan kepergian Marco Bezzecchi ialah memberikan iming-iming kenaikan gaji. 

Maklum, Ducati tak memiliki kuasa atas pembalap tim yang bermitra dengannya. Seperti contoh ialah Gresini Racing dan Mooney VR46.

Baca juga: Pujian Casey Stoner untuk Marco Bezzecchi karena Gaya Membalapnya di MotoGP 2023 yang Istimewa

Alex Marquez, Fabio Di Giannantonio, Marco Bezzecchi, dan Luca Marini merupakan pembalap yang langsung digaji oleh timnya kini. Oleh karena itu, pabrikan Ducati tak memiliki kuasa untuk menentukan masa depan sang pembalap.

Beda cerita dengan Enea Bastianini, Francesco Bagnaia, Jorge Martin dan Johann Zarco yang secara upah ditanggung tim asal Borgo Panigale tersebut.

Artinya, jika Mooney VR46 pergi ke Yamaha setelah MotoGP 2024 nanti, kuat peluang Bezzecchi dan Marini juga akan hengkang.

Padahal Bez, sapaan akrab Bezzecchi, merupakan salah satu prospek masa depan Ducati Lenovo Team.

Kabarnya, Pramac Ducati menyediakan satu tempat untuk Marco Bezzecchi di musim depan agar memperoleh spek motor terbaru.

Namun masalahnya adalah Mooney VR46 hanya memiliki jalinan kontrak dengan Ducati hingga 2024. Setelah itu, mereka dikabarkan bermitra dengan Yamaha.

Potensinya terbuka lebar mengingat hubungan dekat yang dimiliki Valentino Rossi dengan pabrikan Jepang tersebut.

Sedangkan untuk saat ini, Bezzecchi masih menunggu restu dari tim Valentino Rossi apakah dia akan dipromosikan ke Pramac yang merupakan second team dari pabrikan Ducati.

Diwartakan laman Crash, Ducati sanggup menaikkan gaji dari Marco Bezzecchi asal rider asal Italia itu mau bergabung dengan Pramac.

Bez diproyeksikan menggantikan Johann Zarco.