Empat Jurus Ampuh Gregoria Mariska Saat Kalahkan Ratu Bulutangkis Dunia AkaneYamaguchi
Selain tiga resep teknis, Gregoria juga mampu menunjukkan jurus ampuh keempat untuk membuat kejutan besar, mengalahkan pebulutangkis nomor satu dunia
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Setiap kali mulai error, Gregoria memang terlihat dengan gesture menenangkan dirinya sendiri.
"Akane adalah pemain yang sangat ulet dan mempunyai kualitas luar biasa. Sama sekali tidak mudah untuk mengalahkan dia," puji Gregoria.
"Kunci kemenangan saya adalah berani untuk mengadu rally, sabar dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri," terangnya.
"Di gim kedua saya banyak melakukan kesalahan sendiri lalu saya berusaha bangkit dan tidak mengulangi hal itu di gim ketiga."
Gregoria nyaris ditikung tajam pada gim ketiga, ketika kedudukan 16-15.
Bahkan ia sempat mengalami pendarahan karena lutut kirinya terluka saat mengejar bola sulit Yamaguchi.
Namun, di sinilah taktik keempat yang membuatnya bertahan. Yakni soal mindset yang terus berpikir positif dan tidak mau kalah.
"Setelah unggul lumayan di gim ketiga, pelan-pelan Akane bisa mengejar," kata Gregoria.
"Saya tidak berpikir apa-apa. Karena sebelum poin 21, saya rasa, saya tidak bisa merasa bahwa saya unggul. Karena dengan kualitas dan kegigihannya, dia bisa menyusul kapan saja."
"Jadi sebisa mungkin bagaimana fokus mendapatkan poin demi poin. Kalau dia dapat poin, saya juga harus dapat poin," tegasnya.
Meski berhasil membuat kejutan sekaligus kekecewaan bagi tuan rumah, Gregoria enggan larut dalam euforia kemenangan ini.
Pada semifinal Japan Open 2023, Sabtu (29/7/2023), ia akan menghadapi lawan yang tak kalah sulit, He Bing Jiao (China).
"Saya senang dengan kemenangan ini tapi tidak mau terlalu larut. Saya mau langsung fokus untuk pertandingan besok lawan He Bing Jiao," pungkas Gregoria.
(Nestri Y/BolaSport)