Catatan Menarik Final Japan Open 2023: Beban Jonatan Christie, Wajah Tuan Rumah Hampir Tercoreng
Berbagai fakta menarik bakal mewarnai laga final Japan Open 2023 yang digelar besok, Minggu (30/7/2023) mulai pukul 09.00 WIB.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Berbagai fakta menarik bakal mewarnai laga final Japan Open 2023 yang digelar besok, Minggu (30/7/2023) mulai pukul 09.00 WIB.
Mulai dari beban yang dipikul Jonatan Christie alias Jojo sebagai wakil tunggal Indonesia di final Japan Open 2023.
Hingga wajah wakil Jepang yang hampir saja tercoreng di depan publiknya sendiri lantaran sempat terancam gagal mengirimkan satu utusan di final.
Baca juga: Bedah Peluang Jojo Juara Japan Open 2023: Mission Impossible Kalahkan Viktor Axelsen di Final
Ada pula sorotan menarik terkait peluang juara bertahan tersisa mempertahankan gelar Japan Open edisi kali ini.
Laga final Japan Open 2023 pertama bakal menggelar duel perebutan gelar juara di nomor ganda putri.
Yang mempertemukan Chen Qingchen/Jia Yifan (1/China) yang berhadapan dengan Kim So Yeong/Kong Hee Yong (4/Korea Selatan).
Dilanjutkan pertarungan tak kalah seru antara Takuro Hoki/Yugo Kobayashi selaku wakil tuan rumah di nomor ganda putra.
Pasangan ganda putra unggulan kelima tersebut bakal menghadapi wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Laga ketiga akan menyajikan duel final tunggal putri antara He Bing Jiao (5/China) kontra An Se-young (2/Korea Selatan).
Sektor ganda campuran akan memainkan final pada laga keempat.
Duel antara Yuta Watanabe/Arisa Higashino (3/Jepang) dan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (2/Thailand).
Lalu, laga final Japan Open 2023 ditutup duel antara Jonatan Christie (5/Indonesia) versus Viktor Axelsen (1/Denmark).
Berikut fakta menarik laga final Japan Open 2023 yang telah dirangkum oleh redaksi Tribunnews:
1. Beban Berat Jonatan Christie
Tak bisa dipungkiri bahwa beban berat bakal dipikul oleh Jonatan Christie.
Kelolosan Jonatan Christie ke final memang patut disyukuri oleh kontingen bulu tangkis Indonesia.
Hal ini mengingat Jojo menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang bisa tembus di final Japan Open 2023.
Hanya saja memang kelolosan Jojo ke final tak bisa menjamin dirinya dengan mudah memenangkan gelar juara Japan Open edisi kali ini.
Hal ini dikarenakan lawan yang dihadapi Jojo pada laga final kali ini yakni Viktor Axelsen.
Status Axelsen sebagai tunggal putra terbaik dunia menjadi alasan bahwa Jojo bakal menghadapi laga tak mudah di final besok.
Tak hanya itu, rekor pertemuan yang lebih memihak Axelsen membuat situasi makin runyam bagi Jojo.
Dari sembilan pertemuan melawan Axelsen, Jojo telah kalah tujuh kali dan hanya menang sebanyak dua kali saja.
Bahkan, Jojo selalu kalah dalam empat pertemuan terakhir melawan Axelsen di berbagai ajang turnamen.
Berkaca dari fakta tersebut, beban tak mudah bakal mewarnai perjuangan Jojo di final besok siang.
2. Rontoknya Wakil China
Meskipun sukses mengirimkan dua wakil di final, kontingen bulu tangkis China tampaknya tak terlalu puas dengan hal tersebut.
Hal ini mengingat China punya potensi bisa mengirimkan lebih banyak wakil di final Japan Open 2023.
China tercatat mampu mengirimkan lima wakilnya menjadi semifinalis di berbagai nomor hari ini.
Hanya saja memang, tiga dari lima wakil China secara tak terduga kalah menghadapi lawan-lawannya.
Adapun tiga wakil China yang tersingkir yakni Liu Yuchen/Ou Xuanyi (MD), Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (XD), dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (XD).
Gugurnya tiga wakil tersebut otomatis membuat China hanya mengirimkan dua wakil saja.
Padahal ada potensi terciptanya final bersama sektor ganda campuran jika kedua wakil China tak kepeleset di semifinal.
3. Juara Bertahan yang Tersisa
Dari lima sektor, hanya ada satu nomor dimana sang juara bertahan punya peluang mempertahankan gelarnya.
Sektor yang dimaksud yakni tak lain nomor ganda campuran.
Selain sektor tersebut, tak ada satupun finalis yang berstatus sebagai juara bertahan dalam gelaran Japan Open kali ini.
Pasangan Dechapol/Sapsiree menjadi satu-satunya juara bertahan yang masih bertahan di Japan Open 2023.
Duet asal Thailand itu bakal melanjutkan perjuangannya untuk memenangkan gelar juara yang telah keduanya menangkan pada tahun lalu.
Di final Japan Open 2023, Dechapol/Sapsiree bakal berhadapan dengan wakil tuan rumah, Arisa Higashino/Yuta Watanabe.
Jika mampu mengalahkan Arisa/Yuta, maka Dechapol/Sapsiree berhak mempertahankan gelar juara turnamen Japan Open dalam dua edisi beruntun.
4. Wajah Tuan Rumah Hampir Tercoreng
Jepang selaku tuan rumah turnamen patut bersyukur karena dua wakilnya lolos ke final Japan Open 2023.
Kelolosan Hoki/Kobayashi dan Arisa/Yuta ke final seakan menyelamatkan wajah Jepang selaku tuan rumah.
Langkah dua wakil Jepang beda sektor itu hampir saja terjegal lantaran menghadapi laga sulit di semifinal.
Sebagaimana misal Hoki/Kobayashi yang menghadapi Liu Yuchen/Ou Xuanyi dari China di fase empat besar.
Atau langkah berat Arisa/Yuta saat dipertemukan unggulan utama, Zheng Siwei/Huang Yaqiong di babak yang sama.
Beruntung, baik Hoki/Kobayashi dan Arisa/Yuta sama-sama menang sekaligus mengamankan tiket final.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)