Media Negeri Jiran Kuliti Bobroknya Prestasi Tim Bulu Tangkis Malaysia, Bandingkan dengan Indonesia
edia Negeri Jiran kuliti bobroknya prestasi tim bulu tangkis Malaysia yang nirgelar di sepanjang turnamen tahun ini.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Media Negeri Jiran kuliti bobroknya prestasi tim bulu tangkis Malaysia yang nirgelar di sepanjang turnamen tahun ini.
Tercatat, tak ada sama sekali wakil Malaysia yang meraih gelar di turnamen BWF Super 500, Super 750, hingga Super 1000.
Terbaru, ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik harus menelan pil pahit setelah tersingkir di babak perempat final Japan Open 2023.
Chia/Soh angkat koper lebih cepat dari Japan Open 2023 setelah kalah dari pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Bertanding di Yoyogi Gymnasium, Tokyo, Jumat (28/7/2023), Chia/Soh harus mengakui keunggulan Hoki/Kobayashi lewat permainan rubber game 21-10, 15-21, 16-21.
Dengan kekalahan Chia/Soh tersebut, maka tak ada wakil Malaysia satu pun yang melaju ke semifinal turnamen BWF Super 750 itu.
Baca juga: Daftar Wakil Indonesia di China Open 2023: Berkekuatan Penuh, Ginting hingga Fajar/Rian Siap Beraksi
Situasi tersebut lantas memicu kekecawaan para pecinta bulu tangkis Malaysia, tak terkecuali media beritanya.
Salah satu media berita Negeri Jiran, New Strait Times, bahkan secara gamblang memberitakan bahwa hasil yang diraih tim bulu tangkis Malaysia di Japan Open 2023 sangatlah mengecawakan.
"Tersingkirnya pasangan nomor 4 dunia, Aaron Chia/Sih Wooi Yik, di perempat final Japan Open Super 750 berarti Malaysia tidak akan punya wakil di semifinal untuk dua pekan berturut-turut, menyusul Korea Open Super 500."
"Cukup mengecewakan bahwa tak ada pebulu tangkis Malaysia yang memenangi turnamen berlevel Super 500 ke atas pada tahun ini," tulis New Strait Times.
Di sisi lain, New Strait Times juga tak sungkan membanding-bandingkan prestasi tim bulu tangkis Malaysia dengan negara lain, termasuk Indonesia.
Dalam beritanya, New Strait Times menyebut jika Indonesia menjadi salah satu negara yang konsisten pada perebutan gelar juara setiap turnamen di tahun ini.
"Negara-negara top, seperti China, Korea Selatan, Jepang, Indonesia, dan Denmark telah konsisten merebut gelar pada setiap kesempatan."
"Bahkan India dan Thailand masing-masing telah meraih empat dan tiga gelar," tambahnya.