Lewatkan Peluang Ikuti Jejak Fahry Septian, 4T Setia Bertahan di Liga Jepang
Tran Thi Thanh Thuy (4T) memilih lewatkan peluang ikuti jejak Fahry Septian untuk berkarier di Eropa setelah tolak tawaran klub asal Italia dan Turki.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Tran Thi Thanh Thuy (4T) memutuskan untuk menghormati kontrak profesionalnya di PFU Blue Cats, tim voli putri yang berkompetisi di kasta tertinggi Liga Jepang.
4T memiliki kesempatan besar mengikuti jejak Fahry Septian Putratama untuk berkarier di Eropa dan menciptakan sejarah.
Yap, Fahry Septian menjadi pevoli Indonesia pertama yang berkarier di Eropa. Kepastian itu diperoleh setelah pevoli kebanggaan Indonesia ini dikontrak tim utama Liga Bulgaria, SKV Montana.
Fahry Septian mendapatkan kontrak satu musim di SKV Montana. Hal ini bisa menjadi momentum baik bagi pervolian Indonesia, mengingat Fahry mengemban tugas perintis bagi generasi selanjutnya.
Baca juga: Bentrok dengan Liga Bulgaria, Fahry Septian Absen Bela Timnas Voli Indonesia di Kejuaraan Asia 2023
Bergabungnya Fahry Septian dengan klub Benua Biru menunjukkan kualitas dan talenta Indonesia mulai menarik minat tim-tim Eropa.
Harapannya, abroad atlet voli Tanah Air yang merambah Eropa tidak berhenti kepada Fahry Septian Putratama saja.
Kesempatan serupa inilah yang sejatinya diperoleh penggawa tim voli putri Vietnam, 4T.
Belum lama ini Tran Thi Thanh Thuy memperkuat tim voli putri Vietnam di ajang FIVB Challenger Cup 2023.
Tampil di Prancis, Vietnam asuhan Nguyen Tuan Kiet langsung kalah di pertandingan pertama dengan skor 3-0 melawan tim tuan rumah.
FIVB Challenger Cup 2023 mengusung sistem eliminasi alias tim yang kalah langsung tersingkir. Dan pemenang berhak melaju ke babak selanjutnya.
Endingnya, Prancis lah yang sukses mengamankan gelar juara FIVB Challenger Cup 2023 dan sukses promosi ke Volleyball Nations League musim depan.
Faktanya, kekalahan Vietnam di match pertama FIVB Challenger Cup 2023 tak sepenuhnya menjadi hasil yang buruk.
Selain pengalaman, berlaga di kejuaraan dunia seperti Challenger Cup bisa dimanfaatkans ebagai ajang 'jual diri'. Dan itu dimanfaatkan oleh Vietnam.
4T menjadi pevoli putri Vietnam yang paling menarik atensi.