Momen Tim Megawati Hangestri Dihukum Pelatih saat Pertandingan, Disuruh Lari Melepas Grogi
Rekan-rekan Megawati Hangestri di KGC dapatkan hukuman lari oleh pelatih saat pertandingan melawan Pepper Saving Bank di ajang Kovo Cup 2023.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Tim voli Korea Selatan yang diperkuat Megawati Hangestri, KGC, sukses melaju ke babak semifinal Kovo Cup 2023 setelah mengalahkan Pepper Saving Bank, Rabu (2/8/2023).
Berlangsung di Park Chung-hee Gymnasium, tim Megawati Hangestri sukses mengalahkan Pepper Saving Bank dengan skor 3-1 (25-14, 10-25, 18-25 dan 19-25).
Siapa lawan yang akan dihadapi oleh KGC pada babak semifinal Kovo Cup 2023 belum diketahui karena Pool B baru akan melakoni pertandingan pamungkasnya hari ini, Kamis (3/8/2023).
Baca juga: Alasan Megawati Hangestri Tak Perkuat KGC di Gumi Dodram Cup 2023, Debut Megatron Bulan Oktober
Namun yang paling menarik atensi saat KGC memastikan diri lolos ke empat besar Kovo Cup 2023 datang dari momen sang pelatih Ko Hee-jin, menghukum anak asuhnya.
Rekan-rekan Megawati Hangestri dihukum saat pertandingan berlangsung untuk berlari.
Dari video yang beredar di media sosial, Ko Hee-jin mengambil time-out di babak pertama. Saat itu anak asuhnya tertinggal tiga poin dalam kedudukan 11-8.
Menariknya, sebelum memberikan arahan, pelatih tim Megawati Hangestri ini menginstruksikan pemainnya untuk berlari.
"Lari cepat sana," teriak Ko Hee-jin, seperti yang dikutip dari laman Naver-Sport.
Usut punya usut hukuman yang diberikan tersebut bukannya tanpa alasan.
Ko Hee-jin memandang permainan anak asuhnya tidak terlihat sama sekali di awal set pertama. Sang juru taktik menilai pemain yang dia turunkan terlalu kaku dan sulit bergerak ketika menerima serangan dari lawan.
Hukuman lari diberikan saat time-out ditujukan agar pemainnya bisa melepas grogi.
"Para pemain tidak bisa bergerak, baik saat received maupun menahan serangan lawan, mereka grogi," buka sang pelatih.
"Saya memberi perintah seperti itu karena takut mereka akan menelan kekalahan seperti pertandingan pertama melawan Hyundai E&C Hillstate."
"Hukuman lari itu saya berikan sekedar untuk melepas grogi dan kekakuan kaki pemain, mereka sulit untuk melompat juga," papar pelatih asal Korea Selatan.