Sindiran Legenda Bulu Tangkis Indonesia kepada Pemain: Kurangi Main Media Sosial
Wakil Indonesia mendapat sindiran keras dari legenda bulu tangkis, Christian Hadinata jelang tampil di BWF World Championships 2023.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Indonesia mendapat sindiran keras dari legenda bulu tangkis, Christian Hadinata jelang tampil di BWF World Championships 2023.
Legenda bulu tangkis Indonesia itu menekankan kepada para pemain untuk sedikit mengurangi dalam bermain media sosial.
Mantan juara dunia ganda putra dan ganda campuran tahun 1980 itu memang cukup akrab dengan suasana Pelatnas PBSI di Cipayung.
Maka dari itu ia sedikit memberikan penilaian terkait kebiasaan para wakil Indonesia khususnya ketika eksis di media sosial.
Baca juga: Junior Viktor Axelsen Debut di BWF Super 1000, Senjata Baru Denmark, Ancaman Baru Ginting & Jojo
Hal itu ditunjukkan seiring dengan patokan target tinggi dari Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainnaky.
Di mana Rionny menekankan untuk mengamankan setidaknya dua keping medali diharapkan bisa diamankan oleh kontingen Indonesia.
Namun memang Hadinata mengakui bahwa kemampuan atlet Indonesia jika dibandingkan dengan wakil negara lain hampir merata.
Hanya saja Hadinata menyoroti kalau fokus dari para pemain Indonesia acap kali mengendur di tiap pertandingan.
"Kemampuan atlet Indonesia setara dengan negara lain. (Tapi) ada satu faktor yang harus diperhatikan, yaitu menjaga fokus sepanjang pertandingan," terang Christian Hadinata sebagaimana dikutip dari laman BolaSport.
"Hilang fokus sedikit saja, momentum permainan akan beprindah ke lawan. Apalagi pada permainan ganda putra yang bertempo cepat," tandas juara dunia tahun 1980 itu.
Oleh karena itu, dia berharap bahwa atlet sedikit mengurangi kegiatan bermain media sosial.
Bukannya melarang, Hadinata ingin setidaknya para pemain untuk mengurangi aktivitas tersebut.
Khususnya ketika saat berlatih menatap turnamen akbar seperti BWF World Championships 2023.
"Atlet-atlet ini hidup di zaman berbeda dengan berbagai kemajuan teknologi. Dalam bermedia sosial misalnya," tutur Hadinata.