Untuk bisa mengatasinya, Timnas basket putri Indonesia harus bermain secara tim, tak hanya mengandalkan 1 atau 2 orang saja.

“Iran memang lebih solid bermain sebagai team dari pada Yordania."

“Melawan Iran, lagi-lagi para pemain harus bermain sebagai tim. Bukan mengandalkan 1 atau 2 orang. Kemudian harus berani menghadapi permainan keras dari Iran. Yang terpenting, harus percaya kita layak mencetak sejarah baru bagi Indonesia,” kata  Christopher.

Baca juga: Hasil Basket FIBA Women Asia Cup 2023: Srikandi Indonesia ke Semifinal, Kian Dekat ke Divisi A

Mengenal Format FIBA World Asia Cup 2023

Gelaran FIBA World Asia Cup 2023 merupakan agenda FIBA yang diadakan dua tahun sekali.

Event tersebut dibagi menjadi dua divisi yakni divisi A dan B sebagaimana dirangkum dari laman fiba basketball.

Saat ini, Indonesia mengikuti gelaran ini di divisi B yang tentunya mengincar slot agar bisa tembus ke divisi A.

Sebelumnya pemenang di FIBA World Asia Cup 2021 adalan Lebanon yang edisi kali ini langsung tampil di divisi A.

Untuk saat ini, tim-tim yang jadi langganan memperebutkan gelar juara di FIBA World Asia Cup 2023 adalah tiga Negara raksasa Asia Timur.

Yaitu China, Korea, dan Jepang yang amat digdaya jika dibandingkan dengan negara-negara dari divisi B.

Bukan hanya soal Negara Asia Timur, ada juga Australia yang acap kali langganan lolos ke divisi A.

Kini Indonesia berjuang untuk setidaknya lolos fase grup FIBA Woman Asia Cup 2023 divisi B.

Seandainya Indonesia lolos sebagai juara grup, Merah Putih berhak mengamankan satu tempat di semifinal.

Jika sebagai runner-up, maka Indonesia masih harus mengikuti play-off untuk ke semifinal.

Kemudian jika laju Indonesia mulus hingga menjadi juara, maka satu tempat di divisi A berhak diberikan untuk Kimberly dan kolega.

Skenario tersebut dapat direalisasikan seandainya Indonesia keluar sebagai juara di FIBA Women Asia Cup 2023.

(Tribunnews.com/Isnaini/Niken)