Pole Position MotoGP Austria 2023: Bagnaia Punya Kans Ulang Rekor Langka 7 Tahun Silam
Francesco Bagnaia berpeluang mengawinkan pole position dan kemenangan MotoGP Austria 2023 di Sirkuit Red Bull Ring, ulang rekor Iannone.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Perebutan pole position pada Kualifikasi MotoGP Austria 2023 di Sirkuit Red Bull Ring, Sabtu (19/8/2023) jam 15.50 WIB, menempatkan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) sebagai jagoan utama.
Francesco Bagnaia memiliki peluang besar menyabet pole position MotoGP Austria 2023, mengingat pembalap yang akrab disapa Pecco ini menjadi yang paling konsisten menang.
Pole position MotoGP Austria 2023 Pecco Bagnaia, jika teralisasi maka akan mengulang sejarah 7 tahun silam.
Sejak MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring menggelar balapan perdana pada edisi 2016, hanya ada satu pembalap yang mampu mengkonversikan pole position menjadi podium utama.
Baca juga: Sorotan Pole Position MotoGP Austria 2023: Marc Marquez Paling Sering Kena PHP, Next Siapa Lagi?
Pembalap tersebut tak lain adalah Andrea Iannone.
jika menilik kembali ajang balap MotoGP Austria 2016, sirkuit ini menjadi saksi bisu pembuktian kehebatan Andrea Iannone.
Pasalnya, di sanalah pria berkebangsaan Italia tersebut untuk pertama kalinya mengangkat trofi juara 1 seri MotoGP.
Saat itu, Andrea Iannone bergabung di tim Ducati bersama dengan Andrea Dovizioso. Iannone mengawali race di pole position yang diikuti Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso di baris pertama.
Malah kemenangan Andrea Iannone juga penantian panjang Ducati gasak podium puncak setelah 6 musim lamanya paceklik menang.
Ducati terakhir menang di MotoGP Australia 2010 silam.
Tak hanya itu, Andrea Iannone raih kemenangan perdana di karier kelas premier MotoGP juga kemenangan Ducati sekian lama, diperoleh dengan raih pole position sekaligus fastest lap.
Torehan Andrea Iannone di Red Bull Ring MotoGP Austria 2016 dengan pole position-menang-fastest lap itu belum ada yang bisa menyamainya hingga MotoGP Austria 2022 silam.
Faktanya setelah periode tersebut, belum lagi ada pembalap yang mampu mengawinkan pole position + pdium utama saat balapan di Red Bull Ring.
Sebaliknya, start dari P1 ibarat kutukan bagi pembalap yang merahinya.