Rekap Hasil Indonesia International Challenge 2023: Komang Kandas, 29 Wakil Merah Putih ke 16 Besar
Rekap hasil turnamen badminton Indonesia International Challenge 2023 hari ini yang digelar di GOR PBSI Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (30/8/2023).
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Drajat Sugiri
(WD) Nikki Rapria/Nishu Rapria (India) vs Anggia Shitta Awanda/Putri Larasati (Indonesia), 8-21 dan 7-21
(WS) Unnaru Hooda (India) vs Aisyah Sativa (Indonesia), 21-23, 21-18, 18-21
(WS) Joanne (Malaysia) vs Gabriela Meilani (Indonesia), 16-21 dan 19-21
(WD) Sofy Al Mushira Asharunnisa/Siti Sarah Azzahra (Indonesia) vs Palak Arora/Unnati Hooda (India), 21-10 dan 21-13
Baca juga: Tahun Ini Jadi Kejuaraan Dunia BWF Edisi Terakhir Bagi 4 Pebulu Tangkis Ini, Termasuk Ahsan/Hendra
Indonesia International Challenge 2023 Batal Jadi Panggung Debut Kevin/Rahmat
Sejatinya, pasangan baru ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat dijadwalkan debut di Indonesia International Challenge 2023.
Yang awalnya mengisi daftar peserta, nama Kevin/Rahmat justru hilang.
Dikutip dari BolaSport, Aryono menyebut persiapan Kevin/Rahmat jelang Indonesia International Challenge 2023 kurang bagus.
Selain itu, poin yang didapat Indonesia International Challenge 2023 juga kecil.
Hal itulah yang menjadi Kevin/Rahmat batal mentas di Indonesia International Challenge 2023
"Persiapan Kevin/Rahmat memang kurang bagus, jadi kami tarik dulu."
"Kalau mereka main di sana, sayang karena poinnya kecil."
"Jadi kami proyeksikan (bermain) ke Super 300 atau 500. Kalau bisa masuk ke situ dapat poinnya besar juga," kata Aryono saat ditemui di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (9/8/2023).
Keputusan tersebut lantas diterima Rahmat dengan lapang dada.
Masih dikutip dari sumber yang sama, Rahmat sepakat dengan apa yang dikatakan Aryono.
Setelah berdiskusi dengan tim pelatih, Kevin/Rahmat nantinya akan mengikuti turnamen Super 300 atau 500.
"Turnamen di Medan batal karena setelah berdiskusi dengan pelatih dan mas kevin mungkin persiapannya masih kurang dan juga mungkin kelasnya kecil ya."
"Seandainya menjadi juara juga poinnya masih kecil."
"Jadi kami pilih buat turnamen Super 300 atau 500," pungkas Rahmat.
(Tribunnews/Isnaini) (BolaSport.com/Delia Mustikasari)