Rekap Hasil Indonesia International Challenge 2023: Komang Kandas, 29 Wakil Merah Putih ke 16 Besar
Rekap hasil turnamen badminton Indonesia International Challenge 2023 hari ini yang digelar di GOR PBSI Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (30/8/2023).
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Inilah rekap hasil hari kedua turnamen badminton Indonesia International Challenge 2023 yang digelar di GOR PBSI Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (30/8/2023).
Di hari kedua Indonesia International Challenge 2023, sebanyak 36 wakil Merah-Putih telah merampungkan partai 32 besar.
Hasilnya, ada 29 wakil Indonesia yang berhasil lolos ke babak 16 besar.
Sayangnya, tak ada sosok tunggal putri Komang Ayu Cahya Dewi dalam daftar wakil Indonesia yang lolos.
Berstatus unggulan pertama di International Challenge 2023, Komang justru kalah dari rekannya sendiri, Kyla Legiana Agatha.
Komang harus mengakui keunggulan Kyla yang merupakan pemain non unggulan dengan skor akhir 15-21 dan 21-23.
Baca juga: Alasan Kevin/Rahmat Batal Tanding di Indonesia International Challenge 2023, Sebut Levelnya Kecil
Sementara itu, nasib berbeda dialami Tommy Sugiarto.
Mantan pemain pelatnas PBSI tersebut berhasil lolos ke 16 besar setelah mengalahkan wakil Thailand, Adisak, 21-8 dan 21-7
Hasil Lengkap Wakil Merah Putih di Indonesia International Challenge 2023
Rabu (30/8/2023)
(XD) Zaidan Arrafi Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel (Indonesia) vs Weeraphat Phakjarung/Ornnicha Jongsathapornparn (Thailand), 14-21, 21-13, 22-24
(WS) Ruzana (Indonesia) vs Anupama Upadhyaya (India), 21-10 dan 21-11
(XD) Bokka Navaneeth/Maneesha K (India) vs Marwan Faza/Jessica Maya Rismawardani (Indonesia), 21-17, 9-21, 6-21
(MD) Teges Satriaji Cahyo Hutomo/Christopher David Wijaya (Indonesia) vs Nge Joo jie/Johann Prajogo (Singapura), 21-18 dan 17-11 retired
(WS) Lo Sin Yan Happy (Hong Kong) vs Deswanti Hujansih Nurtertiati (Indonesia), 12-21, 21-9, 21-14
(MS) Alwi Farhan (Indonesia) vs Kaushal (India), 21-16, 18-21, 21-9
(WS) Kasturi Radhakrishnan (Malaysia) vs Ester Nurumi Tri Wardoyo (Indonesia), 9-21 dan 13021
(MD) Hanz Haiqal/Neville Baptist Nosius (Malaysia) vs Muh. Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo (Indonesia), 10-21 dan 17-21
(WS) Pranavi (India) vs Mutiara Ayu (Indonesia), 16-21, 21-18, 18-21
(MS) Muhammad Reza (Indonesia) vs Rithvik Sanjeevi (India), 13-21 dan 14-21
(WS) Bilqis Prasista vs Lalinrat (Thailand), 16-21 dan 12-21
(MD) Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin (Indonesia) vs Hooman Bagheri/Derek Yu (Kanada), 21-10 dan 21-10
(MD) Keith Mark Edison/Jack Y (Australia) vs Daniel Edgar Marvino/Raymond Indra (Indonesia), 16-21 dan 15-21
(MD) Berry Angriawan/Rian Agung Saputro (Indonesia) vs Kriston Jun Hao Choo/Low Sheng Yan Nicholas (Singapura), 21-16 dan 21-13
(WS) Pornpicha Choeikeewong (Thailand) vs Stephanie Widjaja (Indonesia), 19-21, 21-9, 23-21
(WD) Supamart Mingchua/Pattaraporn Rungruengpramong (Thailand) vs Putri Syaikah/Tryola Nadia (Indonesia), 21-18, 17-21, 21-15
(MS) Lee Shun Yang (Malaysia) vs Tegar Sulistio (Indonesia),17-21 dan 15-21
(MD) Prad Tangsrirapeephan/Apichasit Teerawiwat (Thailand) vs Hardianto/Ade Yusuf Santoso (Indonesia), 16-21, 21-18, 13-21
(WS) Komang Ayu Cahya Dewi (Indonesia) vs Kyla Legiana Agatha (Indonesia),15-21 dan 21-23
(MD) Kenas Adi Haryanto/Rian Swastedian (Indonesia) vs Chia Weijie/Liew Xun (Malaysia), 21-16, 11-21, 23-21
(MS) Alvi Wijaya Chairullah (Indonesia) vs Viren (Sri Lanka), 18-21 dan 9-21
(WS) Yulia Yosephine (Indonesia) vs Siti Nurshuhaini (Malaysia), 21-15 dan 21-16
(XD) Tan Kean Wei/Tan Shen Thing (Malaysia) vs Priskila Venus Elsadai/Verrell Yustin Mulia (Indonesia), 6-21 dan 15-21
(MS) Muhammad Naim (Malaysia) vs Ikhsan Leonardo Rumbay (Indonesia), 15-21 dan 14-21
(WD) Maulida Aprilia Putri/Meisa Rizka Fitria (Indonesia) vs Tidapron Kleebyeesun/Patchamon (Thailand), 11-4 retired
(MD) Narut Saengkham/Pannawat Theerapanitnun (Thailand) vs Reinard Dhanriano/Muhammad Alfian Firsada Ternawan (Indonesia), 20-22 dan 14-21
(WS) Aditi (India) vs Tasya Farahnailah (Indonesia), 13-21 dan 14-21
(WD) Marsheilla Gischa Islami/Ririn Amelia (Indonesia) vs Go Pei kee/Valeree Siow (Malaysia), 12-21 dan 15-21
(MS) Tommy Sugiarto (Indonesia) vs Adisak (Thailand), 21-8 dan 21-7
(MS) Prahdiska Bagas Shujiwo (Indonesia) vs Yohanes Saut (Indonesia), 11-21 dan 15-21
(MS) Shashwat (India) vs Krishna Adi Nugraha (Indonesia),14-21 dan 12-21
(WD) Nattanant Kulamat/Nattamon Laisuan (Thailand) vs Brigita Marcelia Rumambi/Meirisa Cindy Sahputri (Indonesia), 19-21, 21-14, 11-21
(WD) Nikki Rapria/Nishu Rapria (India) vs Anggia Shitta Awanda/Putri Larasati (Indonesia), 8-21 dan 7-21
(WS) Unnaru Hooda (India) vs Aisyah Sativa (Indonesia), 21-23, 21-18, 18-21
(WS) Joanne (Malaysia) vs Gabriela Meilani (Indonesia), 16-21 dan 19-21
(WD) Sofy Al Mushira Asharunnisa/Siti Sarah Azzahra (Indonesia) vs Palak Arora/Unnati Hooda (India), 21-10 dan 21-13
Baca juga: Tahun Ini Jadi Kejuaraan Dunia BWF Edisi Terakhir Bagi 4 Pebulu Tangkis Ini, Termasuk Ahsan/Hendra
Indonesia International Challenge 2023 Batal Jadi Panggung Debut Kevin/Rahmat
Sejatinya, pasangan baru ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat dijadwalkan debut di Indonesia International Challenge 2023.
Yang awalnya mengisi daftar peserta, nama Kevin/Rahmat justru hilang.
Dikutip dari BolaSport, Aryono menyebut persiapan Kevin/Rahmat jelang Indonesia International Challenge 2023 kurang bagus.
Selain itu, poin yang didapat Indonesia International Challenge 2023 juga kecil.
Hal itulah yang menjadi Kevin/Rahmat batal mentas di Indonesia International Challenge 2023
"Persiapan Kevin/Rahmat memang kurang bagus, jadi kami tarik dulu."
"Kalau mereka main di sana, sayang karena poinnya kecil."
"Jadi kami proyeksikan (bermain) ke Super 300 atau 500. Kalau bisa masuk ke situ dapat poinnya besar juga," kata Aryono saat ditemui di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (9/8/2023).
Keputusan tersebut lantas diterima Rahmat dengan lapang dada.
Masih dikutip dari sumber yang sama, Rahmat sepakat dengan apa yang dikatakan Aryono.
Setelah berdiskusi dengan tim pelatih, Kevin/Rahmat nantinya akan mengikuti turnamen Super 300 atau 500.
"Turnamen di Medan batal karena setelah berdiskusi dengan pelatih dan mas kevin mungkin persiapannya masih kurang dan juga mungkin kelasnya kecil ya."
"Seandainya menjadi juara juga poinnya masih kecil."
"Jadi kami pilih buat turnamen Super 300 atau 500," pungkas Rahmat.
(Tribunnews/Isnaini) (BolaSport.com/Delia Mustikasari)