Berlabel Juara Dunia, Kunlavut Vitidsarn Malah Mundur dari China Open 2023 & Pilih Fokus Asian Games
Tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn menyatakan mundur dari China Open 2023 setelah baru saja meraih gelar juara Kejuaraan Dunia BWF 2023.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn menyatakan mundur dari China Open 2023 setelah baru saja meraih gelar juara Kejuaraan Dunia BWF 2023.
Ya, Kunlavut sukses menjadi kampiun Kejuaraan Dunia BWF 2023 seusai menjungkalkan wakil Jepang, Kodai Naraoka, Minggu (27/8/2023).
Bertanding di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Kunlavut meraih kemenangan rubber game 19-21, 21-18, 21-7.
Berlabel sebagai juara dunia, Kunlavut justru memilih mundur dari turnamen bergengsi China Open 2023 yang berlangsung pada 5-10 September mendatang.
China Open 2023 merupakan turnamen BWF bertaraf Super 1000, pastinya para pebulu tangkis top dunia ingin berbicara banyak di ajang tersebut.
Namun, situasi berbeda dialami Kunlavut, ia justru memilih mundur.
Baca juga: Final Kejuaraan Dunia BWF 2023 bak Ulangan Event 5 Tahun Lalu bagi Kunlavut Vitidsarn dan Kodai
Dikutip dari laman pptvhd36, Kunlavut memutuskan mundur dari China Open 2023 lantaran memilih fokus mempersiapkan Asian Games 2023.
Kepastian itu dikatakan langsung oleh Pattaphol Ngernsrisuk selaku pelatih Kunlavut.
Selain China Open, Kunlavut juga dipastikan batal bertanding di Hong Kong Open 2023 yang bergulir pada 12-17 September mendatang.
Sebelum memutuskan mundur, sejatinya Kunlavut menyatakan kesiapannya jelang bertanding di China Open dan Hong Kong Open 2023.
Apalagi, ia mengaku on fire setelah meraih gelar Kejuaraan Dunia BWF 2023.
Hal tersebut sempat ia utarakan setibanya di Thailand seusai dari Denmark.
"Saya selanjutnya akan bermain pada China Open (Super 1000) dan kemudian Hong Kong Open (Super 500) pada berikutnya."
"Saya akan melakukan yang terbaik di dua turnamen itu dan berusaha mempertahankan performa saya di kejuaraan dunia," ujar Kunlavut, dikutip dari Bangkok Post.