Babak Baru Pencoretan Rivan Nurmulki: Timnas Voli Putra Indonesia Kirim Kode Buat Rujuk
Timnas Voli putra Indonesia gelar persiapan pemusatan latihan untuk Asian Games 2023 di Surabaya merupakan kode rujuk dan panggil Rivan Nurmulki.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Kode Timnas voli putra Indonesia 'rujuk' alias memanggil kembali Rivan Nurmulki untuk Asian Games 2023 mencuat.
Kode pemanggilan Rivan Nurmulki setelah drama pencoretan dari skuad Asian Games 2023, mengemuka karena tempat pemusatan latihan (TC) Timnas voli putra Indonesia.
Diketahui TC Timnas voli putra Indonesia untuk Asian Games 2023 berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, tepatnya markas Samator.
Pemusatan latihan Timnas voli putra Indonesia asuhan Jeff Jiang Jie dimulai 2 Septe,ber dan berakhir 13 September mendatang.
Baca juga: Jadwal Voli Putra Asian Games 2023 Live MNC TV, Timnas Indonesia Lawan Jepang Tanpa Rivan Nurmulki
Kesiapan skuad Asian Games 2023 melakukan latihan diunggah oleh media sosial Agil Angga Anggara melalui instatsorynya.
Sejumlah rekan-rekannya seperti Farhan Halim dan Hernanda Zulfi juga merepost instastory dari Agil Anggara sembari menginformasikan bahwa TC digelar di kandang Samator.
Ini menjadi kode keras bahwa Timnas voli putra Indonesia masih berharap akan kemurahan hati PBVSI, untuk kembali memanggil Rivan Nurmulki.
Pencoretan Rivan dari skuad untuk kejuaraan olahraga Benua Asia ini menghadirkan polemik tersendiri. Volimania menganggap ada kejanggalan di balik terdepaknya sang opposite dari skuad Jeff Jiang Jie.
Terlebih Rivan Nurmulki merupakan pevoli sekaligus opposite terbaik yang dimiliki Indonesia. Dengan event sekaliber Asian Games, mencoret sang point maker Timnas voli Indonesia dinilai sebagai langkah blunder PBVSI.
Lantas mengapa TC di Samator bisa menjadi kode untuk pemanggilan Rivan Nurmulki kembali?
Jawabannya terletak dari ikatan Samator dan Rivan Nurmulki.
Yap, dia didik dan besar oleh klub voli Samator. Tak heran jika kemudian Rivan Nurmulki sejak berkarier di pentas profesional, hanya membela klub asal Surabaya ini di ajang Proliga.
Bahkan ketika rekan-rekan seperjuangan seperti Rendy Tamamilang, Nizar Zulfikar dan Yuda Mardiansyah cabut dan membela Jakarta Bhayangkra Presisi.
Rivan Nurmulki tidak melakukan langkah serupa, ini membuktikan bagaimana kesetiaan seorang Rivan kepada klub voli yang membesarkan namanya.
Tidak menutup kemungkinan bahwa Rivan Nurmulki kembali dipanggil untuk Asian Games 2023 melihat kondisi yang berkembang. Apalagi PBVSI hingga kini terus mendapatkan kritik atas keputusan yang diambil.
Rivan bahkan sampai harus turun tangan pasang badan membela PBVSI. Melalui instastorynya, Jumat (1/9/2023), Rivan meminta volimania untuk tak mengkritisi Federasi Bola Voli Indonesia.
"Setiap masa ada orangnya."
"Saya sangat menghormati keputusan yang ada, karena regenerasi itu perlu untuk kemajuan," tulis Rivan.
Lebih lanjut, Rivan berpesan kepada para penggemarnya untuk tidak menyikapi masalah ini dengan berlebihan.
Meski tanpa dirinya, Rivan menghimbau untuk tetap mendukung Timnas voli putra Indonesia.
"Dan terima kasih dukungan dari temen-temen semua, tapi tolong jangan berlebihan ya gaes. Kita harus menghormati semua dan kita harus tetap dukung tim Indonesia maju," tambahnya.
Layak dinantikan bagaimana drama pencoretan Rivan Nurmulki menemui babak barunya. Akan tetapi dari data dan statistik, Timnas voli putra Indonesia kurang menorehkan hasil maksimal di tahun 2023 ketika tidak diperkuat Rivan Nurmulki.
1. AVC Mens Club Volleyball 2023
Indonesia yang saat itu diwakili Jakarta Bhayangkara Presisi tak menyertakan Rivan Nurmulki mengarungi Kejuaraan Voli Antar Klub Asia 2023 di Bahrain.
Alih-alih menunjuk Rivan Nurmulki di pos opposite, Jakarta Bhayangkara Presisi lebih memiliki menggunakan legiusn asing Daudi Okello.
Secara hasil, Jakarta Bhayangkara Presisi menorehkan sejarah dengan menjadi tim Indonesia dan Asia Tenggara pertama yang menembus partai final AVC Mens Club Volleyball.
Di partai final, Daudi Okello dan kolega takluk dari wakil Jepang, Suntory Sunbird 3-1.
Hanya saja yang menjadi pertanyaan, mengapa Rivan Nurmulki tidak ambil bagian dalam kejuaraan tersebut. Mengingat peran Daudi Okello setiap pertandingan sangat dipaksakan.
Akan beda cerita jika Daudi Okello dan Rivan Nurmulki bergantian untuk mengemban posisi opposite saat itu.
2. SEA V League 2023
Jakarta LavAni Allo Bank menjadi wakil Merah-Putih tampil di SEA V League 2023.
Rivan Nurmulki kembali tak terdaftar dalam skuad di mana Jeff Jiang Jie memberikan kesempatan kepadan Dimas Saputra mengemban tugas sebagai opposite.
Saat itu Dimas bergantian dengan Boy Arnez di Jakarta LavAni Allo Bank. Hasilnya, klub milik Presiden Ri ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono berhasil meraih gelar juara SEA V League 2023 yang berlangsung dalam dua putaran.
3. Asian Sr Mens Volleyball Championship 2023
Rivan Nurmulki izin tidak tergabung dalam skuad Asian Sr Mens Volleyball Championship 2023 di Iran.
Saat itu Rivan absen karena mengurus proses pengunduran diri dari Kepolisian dan menemani istrinya lahiran putra kedua.
Timnas voli putra Indonesia menunjuk Boy Arnez dan Agil Angga Anggara sebagai opposite memikul tugas yang selama ini diemban Rivan Nurmulki.
Dio Zulfikri dkk mengakhiri turnamen dengan bertengger di posisi kesembilan. Pada laga pemungkas Indonesia mengalahkan pesaing asal ASEAN, Thailand lewat tiga set langsung.
Ini memang di luar target. Awalnya PBVSI mematok target enam besar.
Target finis di 6 besar disampaikan oleh manajer Timnas voli Indonesia, Loudry Maspaitella.
"Kemarin kami di AVC 2019 itu nembus 9 besar dan Asian Games 2018 di enam besar, ya ingginnya sih kali ini enam besar," kata Loudry, dikutip dari BolaSport.
Sayangnya, beban yang diberikan kepada Timnas voli putra Indonesia tanpa diperkuat Rivan Nurmulki, gagal dituntaskan secara klinis.
Target lebih tinggi diberikan PBVSI kepada Timnas voli putra Indonesia.
Ketua PBVSI, Imam Sudjarwo, mengatakan bahwa Timnas Voli Putra Indonesia dipasang target untuk bisa menembus posisi empat besar.
Paling tidak, Timnas Voli Putra Indonesia bisa meraih medali perunggu.
Hal itu Imam katakan saat menghadiri konferensi pers jelang AVC Challenge 2023 yang disiarkan YouTube Moji.Social, Selasa (13/6/2023).
"Kita tahu di Asian Games itu memang berat ya. Di situ ada pemain-pemain dari berbagai negara terkuat di Asia."
"Kita juga tahu satu per satu ya, kita bisa ngukur kekuatan kita dan lawan juga."
"Nah target kita, karena waktu Asian Senior Men's Volleyball itu kita bisa masuk empat besar. Harapan kita mungkin bisa raih dulu lah empat besar," kata Imam.
Meski lawan tangguh sudah menanti, Timnas Voli Putra Indonesia diharapkan bisa bermain maksimal. Dengan begitu, ada harapan untuk bisa membawa pulang medali perunggu.
"Karena pesaing kita juga berat, ada China, Jepang, kemudian ada Iran, Kazakhstan, itu berat-berat."
"Tapi kita berusaha untuk bisa main yang terbaik."
"Paling tidak kita bisa perunggu lah, kita nggak bisa meraih yang terlalu tinggi."
"Itu maksimum kita ke perunggu, karena memang peta kekuatannya sangat luar biasa."
"Tapi kita mempersiapkan sebaik-baiknya," sambung Imam.
Namun kini faktanya kekuatan tempur Timnas voli putra Indonesia berkurang drastis dengan pencoretan Rivan Nurmulki. Layak dinantikan apakah ada revisi target yang diberikan PBVSI setelah skuad asuhan Jeff Jiang Jie tanpa mesin pendulang poin utamanya.
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Agung Kurniawan)