Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Hasil Mediasi dengan PBVSI, Rivan Nurmulki Terancam Tak Bisa Perkuat Timnas Voli Indonesia 1 Tahun

Hasil mediasi dengan PBVSI telah keluar, Rivan Nurmulki terancam sanksi berupa larangan memperkuat Timnas voli putra Indonesia selama satu tahun.

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Hasil Mediasi dengan PBVSI, Rivan Nurmulki Terancam Tak Bisa Perkuat Timnas Voli Indonesia 1 Tahun
Instagram resmi @rivannurmulki
Potret Rivan Nurmulki membawa bendera Indonesia seusai menjuarai SEA Games 2022 Vietnam - Hasil mediasi dengan PBVSI telah keluar, Rivan Nurmulki terancam sanksi berupa larangan memperkuat Timnas voli putra Indonesia selama satu tahun. 

TRIBUNNEWS.COM - Mediasi antara Rivan Nurmulki dengan PBVSI yang dijembatani oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah rampung digelar hari ini, Senin (11/9/2023) sore WIB.

Hasilnya, Rivan Nurmulki terancam terkena sanksi berupa larangan memperkuat Timnas voli putra Indonesia selama satu tahun.

Sanksi tersebut diberikan lantaran Rivan Nurmulki dianggap berbohong terkait apa yang telah dikatakannya.

Hal tersebut berawal dari keputusan Rivan Nurmulki yang memilih absen di AVC Championship 2023.

Baca juga: Pakai Huruf Kapital, Istri Dimas Saputra Berkomentar soal Kabar Mediasi Rivan Nurmulki dan PBVSI

Rivan Nurmulki memamerkan medali emas yang diraih setelah membantu Timnas voli putra Indonesia mengalahkan Kamboja pada laga final SEA Games 2023, Senin (8/5/2023). Rivan Nurmulki cs menang 3-0 atas tim tuan rumah.
Rivan Nurmulki memamerkan medali emas yang diraih setelah membantu Timnas voli putra Indonesia mengalahkan Kamboja pada laga final SEA Games 2023, Senin (8/5/2023). Hasil mediasi dengan PBVSI telah keluar, Rivan Nurmulki terancam sanksi berupa larangan memperkuat Timnas voli putra Indonesia selama satu tahun. (Instagram @rivannurmulki)

Rivan Nurmulki izin tak bisa memperkuat Timnas voli Indonesia di AVC Championship 2023 lantaran masih mengurus beberapa hal, yakni menemani istri melahirkan dan dihadapkan dengan sidang kode etik kepolisian.

Atas dasar tersebut, PBVSI lantas menghormati keputusan Rivan sehingga tak mengikutsertakannya di AVC Championship 2023.

"Waktu mau berangkat ke Iran (Kejuaraan Voli Asia 2023), dia juga tidak mau karena alasannya tidak cocok dengan tim pelatih dan yang kedua istrinya mau melahirkan, ketiga dia sedang menjalani sidang kode etik di kepolisian," ucap Dewan Pengawas PP PBVSI, Bambang Suedi kepada media seusai pertemuan dengan Menpora, dikutip dari BolaSport.

BERITA REKOMENDASI

Namun, apa yang dikatakan Rivan justru berbeda dengan kenyataan.

Absen membela Timnas voli putra Indonesia di AVC Championship 2023, Rivan justru main di Kapolri Cup 2023.

Alhasil, Rivan dianggap menyalahi aturan AD/ART PBVSI.

"Kami maunya dia berangkat. Satu hal bahwa dia sudah dikontrak oleh Kapolda Kaltim untuk main di Kapolri Cup, sedangkan dalam aturan AD/ART, pemain timnas tidak boleh main di situ karena persiapan Asian Games. Tetapi, ternyata dia main," tambah Bambang.

Dianggap berbohong dan menyalahi aturan, sanksi pun membayangi Rivan.

Bambang menyebut bahwa Rivan terancam tak bisa memperkuat Timnas voli putra Indonesia selama satu tahun.

Selain itu, Rivan juga terancam tak bisa bermain di Proliga.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas