TRIBUNNEWS.COM - PBVSI akan menggelar sidang kode etik untuk memutuskan sanksi apa yang akan diberikan kepada Rivan Nurmulki. 

Lantas, kapan jadwalnya?

Dikutip dari BolaSport, Bambang Suedi selaku Dewan Pengawas PP PBVSI menyebut bahwa Rivan Nurmulki terancam tak bisa memperkuat Timnas voli putra Indonesia selama satu tahun.

Namun, Bambang mengatakan jika sanksi yang akan diberikan kepada Rivan Nurmulki bakal diputuskan melalui sidang kode etik.

Bambang menyebut bahwa sidang kode etik Rivan Nurmulki akan dilakukan setelah pelepasan Timnas voli putra Indonesia pada 14 September mendatang.

"Kami berangkatkan tim dulu. Itu tergantung Ketua Umum, kira-kira bulan ini. Secepatnya agar dia tidak sengsara," kata Bambang.

Baca juga: PBVSI Pastikan Rivan Nurmulki Tak Perkuat Timnas Voli Putra Indonesia di Asian Games 2023

Lalu, sebenarnya apa yang membuat Rivan terancam terkena sanksi?

Tak masuknya Rivan ke dalam skuad Timnas voli putra Indonesia di Asian Games 2023 sukses menjadi buah bibir pecinta voli Tanah Air.

Hal tersebut lantas menjadi sebuah polemik tersendiri bagi Rivan dan PBVSI.

Pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bahkan sampai turun tangan dengan melakukan mediasi antara Rivan Nurmulki dan PBVSI.

Mediasi antara dengan PBVSI telah rampung digelar kemarin, Senin (11/9/2023) sore WIB.

Dari mediasi tersebut, beberapa hasil keputusan pun diambil, salah satunya terkait ancaman sanksi yang akan diberikan kepada Rivan Nurmulki.

Ya, Rivan Nurmulki terancam terkena sanksi berupa larangan memperkuat Timnas voli putra Indonesia selama satu tahun.

Sanksi tersebut diberikan lantaran Rivan Nurmulki dianggap berbohong terkait apa yang telah dikatakannya.