TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez merevisi apa yang dia sampaikan soal masa depannya di MotoGP 2024.

Marc Marquez menyediakan empat opsi untuk dirinya menghadapi MotoGP 2024 di mana isu yang beredar menyebut Gresini menjadi tujuan terkuat.

Hanya saja The Baby Alien, julukan Marc Marquez, belum mau memberikan keputusan perihal masa depannya.

Kekasih Gemma Pinto ini akan mengumumkan pilihannya tetap bertahan di Honda atau bergabung ke Gresini pada seri India atau Jepang.

Baca juga: Proses Homologasi Tersendat, MotoGP India 2023 Panen Kritik dari Marquez Bersaudara

Akan tetapi ada sebuah pernyataan yang mengundang teka-teki di kalangan gp mania. Marc Marquez menyebut bahwa dirinya memiliki 3 plan untuk musim depan.

Jika dibedah, bertahan di Honda dan bergabung ke Gresini menjadi dua opsi nyata. Sedangkan satu opsi tersisa menimbulkan misteri.

"Saya punya rencana A, B, dan C, saya menyimpannya untuk diri saya sendiri," terang Marc Marquez saat jumpa pers pada sesi tes Misano, Senin (11/9/2023) dikutip dari laman Corsedimoto.

Belum terbongkar teka-teki plan C yang disiapkan, Marc Marquez memperbarui pilihannya dengan ada opsi D untuk MotoGP 2024.

Usut punya usut, opsi terakhir yang disiapkan empunya nomor start #93 ini ialah vakum balapan di MotoGP 2024.

"Tinggal di rumah dan menyaksikan balapan musim 2024 akan menjadi opsi terakhirku," sambung Marc Marquez.

Namun opsi ini tidak ingin digunakan oleh The Baby Alien. Faktanya, tidak semua pembalap mampu melakukan pilihan tersebut.

"Saya tidak mempertimbangkannya, karena saya sangat termotivasi dan saya merasa baik secara fisik. Ketika saya sakit secara fisik, saya memikirkannya karena saya kesakitan. Sekalipun hasilnya belum terlihat, saya menikmati hasrat saya terhadap sepeda motor."

"Tinggalkan MotoGP dan kembali seperti Alonso dengan F1? Hal ini tidak mungkin dilakukan pada sepeda motor. Di mobil hanya Alonso, yang punya bakat tak terukur, yang bisa melakukannya," sambung rider pemilik 8 gelar juara dunia ini

Pilihan terakhir ini juga mengundang berbagai macam risiko dan konsekuensi bagi Marquez.

Satu di antaranya ialah sang rider harus membayar denda kepada Honda.

Diprakirakan kakak Alex Marquez ini harus membayar denda mencapai 25 juta Euro (Rp413 miliar) karena meninggalkan Honda satu musim lebih cepat dari kontrak yang dia miliki.

Faktanya, meninggalkan Honda dan bergabung le Gresini Ducati dinilai jadi opsi paling masuk akal bagi Marquez. Ketimbang melihatnya vakum balapan akibat spek RC213V milik Honda yang tak memuaskan.

Namun jika melihat kode yang disampaikan Joan Mir, Marquez tetap bertahan di Honda hingga musim depan.

Joan Mir melalui postingan di media sosial Instagram menulis "Se queda" saat mengunggah fotonya bersama Marc Marquez.

Se queda merupakan bahasa Spanyol yang dalam bahas Indonesia diartikan "Dia tetap". 

Layak ditunggu akankah Marquez meninggalkan Honda, atau justru menjaga komitmennya, paling tidak hingga kontrak berakhir di musim depan.

(Tribunnews.com/Giri)