Kiprah Tim Badminton Indonesia di Asian Games: Ganda Putra Mujur, Nomor Beregu Lama Tertidur
Inilah ulasan tentang kiprah tim badminton Indonesia sepanjang gelaran Asian Games. Ganda putra mujur, nomor beregu lama tertidur.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Inilah ulasan tentang kiprah tim badminton Indonesia sepanjang gelaran Asian Games.
Diketahui, cabang olahraga badminton telah dipertandingkan di edisi perdana Asian Games, tepatnya tahun 1962.
Kala itu, Asian Games 1962 diadakan di Jakarta, Indonesia.
Di edisi perdananya, tim badminton Indonesia berhasil memanfaatkan status tuan rumah, lima medali emas sukses dalam genggaman skuad Merah-putih.
Lima medali emas dipersembahkan dua nomor sekaligus, yakni beregu dan individu.
Baca juga: Juara Umum Hong Kong Open, Modal Berharga Tim Badminton Indonesia Tatap Asian Games 2023
Medali emas disikat habis di nomor beregu, yakni putra dan putri.
Sedangkan tiga medali emas lainnya dipersembahkan melalui Tan Joe Hock (tunggal putra), Minarni (tunggal putri), dan Minarni/Retno Kustijah (ganda putri).
Sayangnya, tim badminton Indonesia tampak mengalami penurunan prestasi setelah edisi perdana Asian Games, terlebih lagi untuk beregu putri.
Ya, beregu putri Indonesia belum pernah lagi meraih medali emas sejak terakhir kali mendapatkannya di edisi perdana 1962.
Seakan bernasib sama, beregu putra juga telah lama tertidur.
Terakhir, beregu putra Indonesia meraih medali emas Asian Games edisi 1998, tentu sudah lama sekali.
Sebaliknya, nomor individu masih terbilang menjadi ladang emas bagi Indonesia.
Sejauh ini, ganda putra yang paling mujur, wakil Indonesia berhasil mendominasi perolehan medali emas.
Tercatat, delapan medali emas telah dikoleksi wakil Indonesia, terakhir kali ada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang keluar sebagai kampiun.