Brayen Brata Coolen dan Natasha Herjawan Wakili Indonesia di Pertandingan Berkuda Internasional
Dua atlet jumping Indonesia, Brayen Brata Coolen dan Natasha Herjawan, mewakili Indonesia di ajang internasional.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
“Sejauh ini tantangan terberat sih mengurus keperluan administrasi, karantina (kuda) yang ternyata tidak mudah. Jadi benar-benar harus detail sekali. Lalu bagaimana kuda harus recovery dari Eropa ke China,” ungkap Brayen.
Memberikan yang terbaik untuk Indonesia menjadi target utama Brayen di pesta olahraga Asia itu.
“Karena ini Asian Games pertama saya, Saya tidak mau berekspektasi banyak, saya hanya ingin tampil sebaik mungkin. Pengalaman di Asian Games nantinya akan membuat saya belajar lebih banyak lagi tentang equestrian dan untuk menghadapi multievent selanjutnya untuk lebih baik lagi,” harapnya.
Di belahan benua lain, Natasha Herjawan yang beberapa waktu lalu mengukuhkan dirinya sebagai Juara Nasional 2023 itu telah menapakkan kakinya di Dominique Greeve di Polokwane, Afrika Selatan, Senin (2/10/2023).
“Akhirnya saya sampai di sini (Polokwane), saya sekarang lebih ke bersemangart, enggak sabar ketemu kudanya dan pengalaman baru naik (bertanding) di negara lain,” kata Tasha, sapaan akrabnya.
Jumping World Challange Final nantinya akan dikuti oleh beberapa negara, Indonesia menjadi salah satunya.
Natasha pun sudah memetakan kekuatan dari lawan-lawan yang akan dia hadapi di ajang bergengsi tersebut.
“Pastinya negara South Africa (tuan rumah), Argentina, Bolivia, Singapore, Uzbekistan, Mauritius, Purto Rico, Zimbabwe, Brazil, Algeria,” ujar Natasha.
Untuk Jumping World Challange Final, perempuan berusia 24 tahun ini akan bermain di kelas 120 cm bersama Lucarno Fara Diba (borrow horse).
“Harapannya pastinya mendapatkan kuda yang bagus. Tapi bukan cuma itu (dapat kuda bagus saja) tapi juga dapet kuda yang pas buat aku dan yang cocok buat aku,” tutur Natasha.
Pertandingan yang akan mulai 4-7 Oktober mendatang itu akan dilalui anak kedua dari empat bersaudara tersebut.
“Mulai bertanding besok, Welcome Competition (Rabu), Qualification (Kamis) Final Competition (Sabtu). Tentunya semua menjadi lawan saya karena kami semua masuk top 20,” pungkas Natasha.