Fakta Fahry Septian Rela Potong Gaji di SKV Montana, Imbas Telat Gabung demi Timnas Voli Indonesia
Fahry Septian mengalami pemotongan gaji selama satu bulan dari klub voli Bulgaria, SKV Montana karena telat gabung demi Timnas Indonesia.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Fakta mengejutkan datang dari Fahry Septian Putratama yang sudah bertolak ke Bulgaria untuk bergabung dengan tim voli SKV Montana, Selasa (3/10/2023).
Fahry Septian Putratama ternyata sudah mengalami pemotongan gaji selama satu bulan dikarenakan keterlambatan bergabung.
Disampaikan oleh outside hitter asal Bantul, Yogyakarta ini, pemotongan gaji yang dialami Fahry Septian karena dia tidak hadir di masa pelatihan.
Hal ini dikarenakan sang pevoli saat itu masih dibutuhkan tenaganya oleh Timnas voli Indonesia.
Awalnya, suami Diajeng Rindayu tersebut dijadwalkan berangkat ke Bulgaria bergabung dengan SKV Montana pada 9 September.
Baca juga: Teruskan Estafet Rivan Nurmulki, Fahry Septian Berangkat Menuju Eropa Gabung SKV Montana
"Kemarin sempat ada perdebatan sih dari pihak Bulgaria sama pihak timnas, yang jelas dari pihak (SKV) Montana membutuhkan saya untuk bergabung latihan di sana dan juga untuk Timnas Indonesia, ternyata saya sangat dibutuhkan di sini " kata Fahry Septian dalam video yang diunggah di media sosial Instagramnya.
Saat itu, Fahri Septian dibutuhkan tenaganya untuk membela Merah-Putih di ajang Asian Games 2023.
Jalan tengah pun ditempuh untuk memberikan kesempatan Fahry dapat menjalankan tugas negara.
Hasilnya, Fahry pun mengalami pemotongan gaji selama satu bulan.
"Saya sudah mencapai kesepakatan dan win win solution, saya memotong gaji saya selama sebulan dan bisa bermain di Timnas Indonesia ini " ucap Fahry Septian
"Kesimpulannya, apapun itu panggilan Timnas Indonesia saya tetap utamakan," kata Fahry Septian
Kini Fahry Septian Putratama telah tiba di Bulgaria. Hal itu diketahui melalui unggahan media sosial SKV Montana yang menyambut kedatangan spiker andalan Timnas voli Indonesia.
"Dan tim kami sekarang sudah lengkap, selamat datang Fahri," tulis SKV Montana sembari membubuhkan foto mantan pemain LavAni tersebut, Rabu (4/10/2023).
Kisaran Gaji Fahry Septian di Liga Bulgaria
Dirangkum redaksi Tribunnews dari laman SalaryExpert, ada tiga golongan gaji yang diterima atlet voli yang berkompetisi di Liga Bulgaria.
Kriteria pertama diberikan bagi pevoli pemula yang memiliki rentan bermain di liga voli Bulgaria antara 1 hingga 3 tahun.
Kemudian golongan kedua ialah atlet voli yang membela klub Bulgaria kurang dari 8 tahun. Sedangkan kategori gaji tertinggi diberikan kepada pevoli yang berkompetisi lebih dari 8 tahun.
Untuk kriteria pertama, seorang pevoli yang bermain di liga Bulgaria akan menerima upah 14.158 Lev (mata uang Bulgaria), atau sekitar Rp118 juta per musimnya.
Kemudian untuk golongan kedua, akan mendapatkan bayaran 18.618 Lev (sekitar Rp155 juta). Dan terakhir adalah 22.954 Lev atau sekitar Rp191 juta untuk golongan senior.
Jika merujuk kepada data tersebut, maka Fahri Septian mendapatkan upah per musimnya mencapai Rp118 juta per musim.
Hanya saja dalam rinciannya tidak dijelaskan apakah upah tersebut berlaku hanya untuk pevoli lokal, atau juga dipukul rata bagi pemain yang berstatus abroad seperti halnya Fahri Septian.
Liga voli Bulgaria memang sempat dilanda krisis pada tahun 2015. Sejumlah pevoli yang berkiprah di sana nyaris pernah mengalami penunggakan gaji.
Bahkan dari WorldVolley mengulas, bayaran untuk atlet voli di Bulgaria saat itu mencapai 100 Lev per bulan atau sekitar Rp 830 ribu pada tahun 2015.
Bahkan jika disandingkan dengan data dari SalaryExpert, gaji pevoli yang berkompetisi di Liga Korea Selatan jauh lebih baik. Sebagai perbandingannya ialah Megawati Hangestri.
Opposite Timnas voli putri Indonesia itu membela klub Liga Korea Selatan, Red Sparks.
Per musimnya, pevoli yang akrab disapa Megatron ini memperoleh gaji Rp1,5 miliar. Itu pun belum termasuk bonus ketika memenangkan pertandingan dan gelar juara.
(Tribunnews.com/Giri)