Fakta Kekalahan Fajar/Rian di Asian Games 2023: Coreng Tradisi Medali Emas, Ranking 1 Tak Aman
Inilah beberapa fakta di balik kekalahan ganda putra Indonesia ranking satu dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Asian Games 2023.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Inilah beberapa fakta di balik kekalahan ganda putra Indonesia ranking satu dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Asian Games 2023.
Diketahui, Fajar/Rian tersingkir di babak perempat final Asian Games 2023 setelah dikalahkan pasangan Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin, Kamis (5/10/2023).
Bertanding di Binjiang Gymnasium, Fajar/Rian takluk lewat permainan straight game alias dua set langsung dengan skor akhir 19-21, 18-21.
Baca juga: Fajar/Rian Minta Maaf usai Gagal Raih Medali Asian Games 2023, Sejarah Kelam Ganda Putra Indonesia
Praktis, Fajar/Rian gagal meng-upgrade warna medali Asian Games yang sebelumnya ia raih di edisi 2018.
Ya, Fajar/Rian meraih medali perak Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta.
Tersingkirnya Fajar/Rian di perempat final Asian Games lantas menyajikan sederet fakta, apa saja tu?
1. Coreng Tradisi Medali Emas Ganda Putra Indonesia
Kekalahan yang dialami Fajar/Rian di perempat final Asian Games 2023 lantas mencoreng tradisi medali ganda putra Indonesia di ajang multi event terbesar se-Asia ini.
Sejak Asian Games bergulir tahun 1962, ganda putra Indonesia selalu bisa meraih medali.
Namun di Asian Games 2023 kali ini, Fajar/Rian maupun Leo/Daniel gagal menyumbang medali.
Fajar/Rian tumbang di perempat final, sedangkan Leo/Daniel sudah gugur di 16 besar.
Jika menilik tiga edisi sebelumnya, ganda putra Indonesia bahkan berhasil menyumbang medali emas.
Kala itu medali emas diraih Markis Kido/Hendra Setiawan tahun 2010, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tahun 2014, dan terakhir Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tahun 2018.
Selain itu, Fajar/Rian juga gagal mewujudkan target yang disematkan di pundaknya.