Jeda set pertama, Ginting tertinggal 7-11.

Tertinggal empat poin, Ginting masih kesulitan untuk mengimbangi gaya permainan wakil tuan rumah.

Saat mencoba melakukan variasi serangan dengan bola-bola silang, Ginting justru gagal mengeksekusinya dengan baik.

Beberapa kali, bolanya tak mampu menyebrangi net.

Terus mendominasi, Li Shi Feng makin tak mengendurkan serangan dan mampu memperlebar keunggulan jelang poin-poin kritis.

Ginting gagal meraih kemenangan set pertama setelah kalah dengan skor akhir 13-21.

Li Shi Feng masih terlihat mendominasi di awal set kedua, dua poin beruntun ia raih berkat penempatan bola yang sukses.

Seakan tak ingin mengulang hasil set pertama, Ginting langsung bangkit untuk bisa mengejar ketertinggalan.

Saat mampu menyamakan kedudukan 5-5, Ginting mulai menaikkan intensitas serangan.

Set kedua berlangsung lebih ketat dibanding sebelumnya, kedua pasangan saling membalas poin.

Sayangnya, pukulan Ginting terlalu lemah dan membentur net, membuatnya tertinggal 10-11 di jeda set kedua.

Menuju poin-poin kritis, Ginting berhasil memimpin 16-15 berkat perminan netting yang ciamik.

Namun, keunggulan Ginting tak bertahan lama dan mampu disalip Li Shi Feng.

Seakaan kehabisan tenaga, Ginting bahkan sampai tersungkur saat akan berusaha mengembalikan bola dari Li Shi Feng.