Profil Alwi Farhan, Sang Pencetak Sejarah Baru Sektor Tunggal Putra Kejuaraan Dunia Junior
Berikut ini profil Alwi Farhan, juara dunia junior di sektor tunggal putra pertama bagi Indonesia.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Sosok Alwi Farhan muncul bak penyelamat di saat prestasi badminton Indonesia tengah terpuruk dalam beberapa waktu terakhir.
Profil Alwi Farhan mencuat ke permukaan setelah dirinya sukses menjadi juara di Kejuaraan Dunia Junior sektor tunggal putra.
Kepastian profil Alwi Farhan makin mengilap setelah mengalahkan wakil China, Hu Zhe An dengan tiga gim, 21-19, 19-21 dan 21-14, Senin (9/10/2023).
Gelar juara bagi Alwi Farhan ini pantas disambut suka cita oleh penggemar badminton tanah air.
Pasalnya, medali emas yang diraih Alwi Farhan ini menjadi kali pertama bagi Indonesia bisa menjadi yang terbaik di sektor tunggal putra Kejuaraan Dunia Junior atau World Junior Championships.
Profil Alwi Farhan
Pamor Alwi Farhan mencuat setelah berhasil menjadi juara dunia badminton junior di sektor tunggal putra.
Dengan status mentereng tersebut, ekspektasi kepada Alwi Farhan ke depannya barangkali akan lebih besar.
Alwi sendiri merupakan pebulu tangkis yang masih berusia 18 tahun.
Ia lahir di Surakarta, 12 Mei 2005.
Alwi mengandalkan tangan kanan sebagai tangan terkuatnya.
Dikutip dari situs resmi BWF, Alwi Farhan tercatat mulai mengikuti turnamen internasional pada 2017 silam.
Saat itu ia mengikuti turnamen Pembangunan Jaya Raya Internasional Junior Grand Prix.
Sayangnya, langkah Alwi langsung gugur di babak 128 besar.
Namun, Alwi menebus hasil minor itu dengan luar biasa.
Ia langsung menisbatkan diri menjadi juara saat mengikuti Kora Junior Badminton pada November 2017.
Di final, ia mengalahkan Denis Farell Satria Pradana yang memutuskan retired.
Setelah itu, Alwi belum bisa mengulangi prestasi menterengnya pada kalender 2018.
Ia tercatat mengikuti tiga turnamen pada tahun tersebut.
Pebulu tangkis muda ini sayangnya kandas di babak-babak besar.
Alwi tercatat kandas di babak 64 besar dua kali dan babak 32 besar sekali.
Peruntungan Alwi Farhan berubah total pada 2019.
Ia yang makin rutin mengikuti turnamen internasional, juga makin sering melaju ke babak-babak penyisihan akhir.
Dia empat kali masuk babak final kala itu.
Di mana ia sukses memenangi 3 final di antara.
Sedangkan satu partai final lainnya berakhir tanpa keputusan.
Selebihnya, Alwi juga tampil apik dengan mengamankan tempat ketiga di ajang Exist Jakarta Junior International Series.
Ia melaju hingga babak perempat final Astec Regional Junior yang digelar di Jakarta.
Pada tahun 2021, ia kembali menjadi yang terbaik saat mengikuti Bangladesh International Series.
Ia mengalahkan sesama pebulu tangkis Indonesia untuk menjadi juara di turnamen tersebut.
Tahun 2022 ditandai dengan masuknya Alwi Farhan ke pelatnas bulu tangkis Indonesia.
Alwi pun makin intens mengikuti turnamen-turnamen bulu tangkis yang kembali menggeliat paska Covid-19 merebak.
Puncaknya pada 2023 kali ini, di mana ia menjadi juara dunia junior di sektor tunggal putra.
Alwi Farhan sendiri saat ini menempati ranking 101 dunia.
Sedangkan untuk ranking World Tour-nya, ia berada di peringkat ke-188.
(Tribunnews.com/Guruh)