Yuda Mardiansyah Resmi Gabung Klub Voli Liga Thailand Diamond Food VC, Rivan Nurmulki Kapan Nyusul?
Pemain Timnas Indonesia, Yuda Mardiansyah Putra resmi bergabung ke tim voli Liga Thailand Diamond Food VC untuk musim 2023/2024.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Kabar baik datang berhembus dari atlet voli Nasional, Yuda Mardiansyah Putra, yang akhirnya abroad alias berkompetisi di luar negeri.
Yuda Mardiansyah Putra resmi bergabung dengan klub voli elite Thailand Diamond Food VC.
Diamond Food VC merupakan tim yang berkompetisi di kasta tertinggi Liga Voli Thailand (Thai League) musim 2023/2024.
Kepastian Yuda Mardiansyah bergabung ke Diamond Food VC diumumkan melalui media sosial resmi klub, Kamis (12/10/2023).
Baca juga: Liga Voli Thailand Memanggil, Rivan Nurmulki Bisa Nostalgia Sambil Melepas Penat
"Selamat datang Yuda Mardiansyah Putra, ditransfer dari Jakarta Bhayangkara Presisi ke Diamond Food Fine Chef - Air Force," tulis pernyataan klub voli Thailand tersebut.
Bergabung dengan Diamond Food VC merupakan kali pertama bagi suami dari Legisya ini berkarier di luar negeri.
Sebelumnya, middle blocker Timnas voli Indonesia ini banyak menghabiskan kariernya di Proliga. Sejumlah klub Tanah Air pernah diperkuat pevoli yang terkenal eksentrik ketika melakukan selebrasi.
Di antaranya ialah Surabaya Samator, Palembang Bank Sumsel Babel dan Jakarta Bhayangkara Presisi.
Sebagai informasi, Yuda menjadi bagian era kejayaan Surabaya Samator saat meraih back to back gelar juara Proliga 2018-2019.
Saat itu Samator dihuni deretan penggawa skuad Merah-Putih. Selain Yuda, ada Rendy Tamamilang, Nizar Zulfikar dan Rivan Nurmulki.
Bahkan di kalangan pecinta bola voli Tanah Air, quartet Samator tersebut menjadi kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Sekalipun bermain tarkam, baik Rivan, Yuda, Rendy, dan Rivan pasti berada di tim yang sama.
Namun setelah Surabaya Bhayangkara Samator pecah kongsi di Proliga 2023, quartet pemain andalnnya tersebut akhirnya berpisah.
Yudha Marsiansyah, Rendy Tamamilang dan Nizar memutuskan bergabung dengan Bhayangkara Presisi. Sedangkan Rivan Nurmulki tetap bertahan di Samator.
Terlepas dari itu, Liga Voli Thailand musim 2023/2024 akan dimulai November mendatang. Harapannya, selain Yuda Mardiansyah, ada pevoli Nasional lain yang abroad ke Negeri Gajah Putih.
Thai League menjadi salah satu kompetisi bola voli terbaik di Asia Tenggara.
Regulasi Pemain Asing Liga Voli Thailand
Dilansir SMMSport, Liga Voli Thailand sebelumnya hanya menerapkan dua slot legiun asing tanpa kuota pemain Asia Tenggara.
Akan tetapi kebijakan itu berubah. Kompetisi kasta tertinggi bola voli Negeri Gajah Putih menambah slot pemain asing untuk kuota Asia Tenggara pada musim 2023/2024.
"Kuota pemain asing Liga Voli Thailand musim anyar menggunakan dua pemain asing (bebas) dan satu kuota pemain ASEAN. Sehingga total masing-masing tim boleh memiliki 3 pemain asing (2+1)," bunyi pernyataan media Thailand tersebut.
Sebelumnya Liga Thailand hanya memperbolehkan menggunakan dua pemain asing di setiap tim.
Regulasi ini mulai diberlakukan ketika Federasi Bola Voli Thailand menggelar turnamen Pro Challenge 2023 yang berlangsung 10 hingga 15 Oktober mendatang. Di mana tim-tim yang berpartisipasi sudah boleh menerapkan regulasi anyar pemain asing.
"Untuk liga voli Thailand akan mulai bertanding pada November 2023," sambuny pernyataan SMMSport.
Ini menjadi kesempatan Rivan Nurmulki, dan para pevoli Nasional untuk abroad dengan bermain di kompetisi Liga Voli Thailand.
Sorotan jelas tertuju kepada Rivan Nurmulki.
Berkaca dari riwayat karier pevoli Nasional asal Jambi ini, bukan kali pertama untuknya berkompetisi di Negeri Gajah Putih.
Liga Voli Thailand bukan kompetisi yang baru baginya karena pernah membela Nakhon Ratchasima.
Saat itu Rivan Nurmulki memperkuat Nakhon Ratchasima saat berkompetisi di Thai-Denmark Super League 2019.
Nakhon Ratchasima pun dihantarkannya menjadi juara setelah pada parti final mengalahkan Air Force dengan skor 3-2 (26-24, 19-25, 18-25, 25-21, 15-10).
Kehadiran Rivan dinilai memberi nilai tambah bagi skuat Nakhon Ratchasima lewat spike kencang yang kerap menembus blok lawan maupun service tajam yang mematikan.
Permainan impresif pria 28 tahun ini juga dianggap berhasil memikat penikmat voli di Negeri Gajah Putih. Manisnya lagi, Rivan berhasil menyabet penghargaan gelar pemain terbaik alias MVP.
Lantas mengapa bergabung dengan Liga Voli Thailand bisa melepas periode penat Rivan Nurmulki?
Bukan menjadi rahasia lagi jika Rivan Nurmulki kini menjadi perbincangan publik Tanah Air setelah dicoret PBVSI dari skuad Asian Games 2023.
Bahkan masa depan Rivan Nurmulki di timnas dan Proliga, dalam satu tahun ke depan tengah tak menentu.
Pasalnya PBVSI menyebut Rivan Nurmulkii berbohong ketika absen membela Indonesia di Asian Sr Mens Volleyball Championship dan justru bermain di Kapolri Cup bersama tim Kalimantan Timur.
Pencoretan ini menjadi bola liar bagi Rivan Nurmulki karena setelah mediasi dengan PBVSI yang dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senin (11/9/2023), sang pevoli terancam sanksi.
Sanksi terberat dari Rivan Nurmulki adalah larangan membela Timnas Indonesia dan tidak diperbolehkan main di Proliga dalam kurun waktu 1 tahun.
Hukuman tersebut dapat disiasati oleh Rivan dengan abroad, satu di antaranya ialah kembali berkiprah di Liga Voli Thailand.
(Tribunnews.com/Giri)