KONI Pusat Akan Tetapkan Standar Kualifikasi Atlet Untuk Tampil di PON
Marciano Norman mengatakan hal itu diinisiasi sebagai hasil evaluasi atau pembenahan PON sebelumnya.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
KONI Pusat Akan Tetapkan Standar Kualifikasi Atlet Untuk Tampil di PON
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat berenca menetapkan kualifikasi untuk atlet agar bisa tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON).
Hal tersebut dilontarkan langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-85 KONI Pusat.
Marciano Norman mengatakan hal itu diinisiasi sebagai hasil evaluasi atau pembenahan PON sebelumnya.
"Pertama untuk pembenahan atau evaluasi pembinaan olahraga yang dilakukan oleh KONI. Yang pertama dalam waktu dekat kami akan menyelenggarakan pekan olahraga nasional ke-XXI, 2024," kata Marciano di Gedung KONI Pusat, Jakarta, Senin (16/10/2023).
"Penyelenggaraan pekan olahraga nasional itu ke depan kita harus punya target. Berapa rekor nasional yang dipecahkan, berapa rekor internasional yang juga bisa dipecahkan," jelasnya.
Secara spesifik, Marciano mengatakan standarisasi ini dilakukan untuk lebih banyak mencetak catatan-catatan yang lebih baik dari ajang sebelumnya.
"Jadi saya harap ke depan, suatu hari saya akan menerapkan bahwa untuk bisa ikut PON ada persaratan tertentu," tutur Marciano.
"Kalau lari 100 meter harus berapa detik, kalau renang harus berapa detik, kalau mereka belum mencapai itu ya mereka belum bisa ikut Pekan Olahraga Nasional," paparnya
Lebih lanjut, Marciano Norman, mengatakan hal ini akan berlaku efektid pada PON XXII, 2028 Nusa Tenggara Timur - Nusa Tenggara Barat.
"PON 2028 di NTT-NTB, kami akan berlakukan itu. Jadi ada standar tertentu yang harus dicapai oleh atlet untuk bisa ikut PON," ucap Marciano.