Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Guyonan Jorge Martin Jadi Pemuncak Klasemen MotoGP Terpendek Sepanjang Sejarah

Pembalap Ducati, Jorge Martin, membuat guyonan dengan menyebut dirinya sebagai pemuncak klasemen MotoGP terpendek sepanjang sejarah.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Guyonan Jorge Martin Jadi Pemuncak Klasemen MotoGP Terpendek Sepanjang Sejarah
Toshifumi KITAMURA / AFP
Jorge Martin dari Spanyol (tengah) berfoto dengan Brad Binder (kiri) dan Francesco Bagnaia (kanan) di podium mengikuti lomba lari sprint Grand Prix Jepang MotoGP di Mobility Resort Motegi, prefektur Tochigi pada 30 September 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, membuat sebuah kelakar alias guyonan jelang balapan MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island akhir pekan ini.

Jorge Martin menyebut, momen manisnya kala memuncaki klasemen MotoGP 2023 saat menjuarai sprint race di Mandalika, sebagai yang tersingkat sepanjang sejarah.

Selepas menjuarai sprint race MotoGP Mandalika di Lombok, Jorge Martin sempat nangkring di singgasana klasemen MotoGP 2023. Dia unggul 7 angka dari sang pesaing Francesco 'Pecco' Bagnaia.

Baca juga: Blunder Kebijakan Politik Ducati di MotoGP 2023 Bikin Repot Pecco Bagnaia

Namun, pembalap 25 tahun hanya merasakan memimpin dalam sekejap karena dia kembali tertinggal setelah mengalami crash pada balapan utama MotoGP Indonesia 2023 saat menjadi pembalap paling depan.

Empat hari setelah kecelakaan terdepan di Mandalika, Jorge Martin setidaknya bisa melontarkan lelucon.

"Itu adalah keunggulan gelar MotoGP terpendek dalam sejarah," bukanya.

Pembalap asal Spanyol itu mengacu pada keunggulan kejuaraan dunia kurang dari 24 jam sebelumnya.

Berita Rekomendasi

Sprint race baru diperkenalkan pada musim ini. Artinya sebelumnya seorang pembalap akan memimpin perebutan gelar setidaknya selama satu minggu.

"Saya pikir itu adalah gelar terpendek dalam sejarah, kurang dari 24 jam," kata Martin, seperti yang dikutip dari laman Crash.

"Mudah-mudahan saya bisa memulihkan poin-poin itu. Akan sangat menyenangkan setidaknya memiliki kesempatan di Valencia untuk bertarung memperebutkan gelar juara dunia," ujar Martin.

"Semuanya bisa terjadi. Saya hanya akan berusaha menjadi kompetitif."

Juara pertama Ducati Lenovo Team Pembalap Italia Francesco Bagnaia merayakan usai berlaga di Grand Prix MotoGP Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika di Kuta Mandalika, Lombok Tengah pada 15 Oktober 2023. (Photo by SONNY TUMBELAKA / AFP)
Juara pertama Ducati Lenovo Team Pembalap Italia Francesco Bagnaia merayakan usai berlaga di Grand Prix MotoGP Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika di Kuta Mandalika, Lombok Tengah pada 15 Oktober 2023. (Photo by SONNY TUMBELAKA / AFP) (AFP/SONNY TUMBELAKA)

Pembalap berjulukan Martinator itu berhasil mencapai puncak klasemen sementara setelah memangkas selisih 66 poin dari Bagnaia.

Meski begitu, Martin bersyukur dia dapat dengan cepat mengalihkan fokusnya ke Phillip Island.

"Yang pasti itu tidak mudah setelah balapan, malam itu saya banyak memikirkan tentang kesalahan tersebut," aku Martin.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas