Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Guyonan Jorge Martin Jadi Pemuncak Klasemen MotoGP Terpendek Sepanjang Sejarah

Pembalap Ducati, Jorge Martin, membuat guyonan dengan menyebut dirinya sebagai pemuncak klasemen MotoGP terpendek sepanjang sejarah.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Guyonan Jorge Martin Jadi Pemuncak Klasemen MotoGP Terpendek Sepanjang Sejarah
Toshifumi KITAMURA / AFP
Jorge Martin dari Spanyol (tengah) berfoto dengan Brad Binder (kiri) dan Francesco Bagnaia (kanan) di podium mengikuti lomba lari sprint Grand Prix Jepang MotoGP di Mobility Resort Motegi, prefektur Tochigi pada 30 September 2023. 

"Tetapi, saya beruntung bisa langsung menjalani balapan ini. Mari kita berusaha tampil baik di sini," ujarnya.

"Saya pikir, kami tidak perlu mengubah apa pun. Kami kompetitif setiap akhir pekan, kami hampir selalu berjuang untuk menang."

"Saya yakin secara keseluruhan di semua bidang, saya merasa bahwa saya kuat. Saya cepat. Jadi saya harus tenang dan memanfaatkan kecepatan ini. Yang pasti mungkin tidak sebanyak yang saya lakukan di Indonesia," tutur Martin.

"Tetapi pada saat saya terjatuh, saya mempunyai keunggulan 3 detik. Jadi, saya harus sedikit lebih tenang dan mencoba menyelesaikan semua balapan."

Pebalap Ducati Pramac Racing Team asal Spanyol Jorge Martin merayakan kemenangannya setelah memenangkan Grand Prix sepeda motor MotoGP Jerman di sirkuit balap Sachsenring di Hohenstein-Ernstthal dekat Chemnitz, Jerman timur, pada 18 Juni 2023. (Photo by Ronny Hartmann / AFP)
Pebalap Ducati Pramac Racing Team asal Spanyol Jorge Martin merayakan kemenangannya setelah memenangkan Grand Prix sepeda motor MotoGP Jerman di sirkuit balap Sachsenring di Hohenstein-Ernstthal dekat Chemnitz, Jerman timur, pada 18 Juni 2023. (Photo by Ronny Hartmann / AFP) (AFP/RONNY HARTMANN)

Kini Martin tertinggal 18 poin dari Bagnaia.

Phillip Island terkenal sebagai penghasil sejumlah besar pembalap terkemuka, yang berarti potensi perubahan poin besar lainnya mungkin terjadi.

Martin kalah tahun lalu dengan finis finis ketujuh meski memulai balapan dari posisi terdepan dengan rekor putaran baru.

Berita Rekomendasi

"Ini sangat khusus. Musim lalu, meskipun saya berhasil mencatatkan rekor, balapannya adalah cerita yang berbeda," ujar Martin.

"Sangat sulit untuk menarik diri. Jadi, mari kita mencoba untuk menjadi lebih kuat dalam pertarungan dibandingkan musim lalu, ketika saya sedikit kesulitan dalam pengereman."

"Bagi kami yang memperjuangkan gelar juara, mungkin lebih baik mencoba dan melakukan balapan cepat, jadi grupnya bukan 15 pembalap, hanya lima atau enam. Mari kita lihat pada hari Minggu," ucap Martin.

Meskipun cuaca diprediksi cerah pada Jumat (20/10/2023) dan sebagian besar Sabtu (21/10/2023), hari Minggu (22/10/2023) diperkirakan akan terjadi hembusan angin hingga 80 km/jam.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas