Guyonan Jorge Martin Jadi Pemuncak Klasemen MotoGP Terpendek Sepanjang Sejarah
Pembalap Ducati, Jorge Martin, membuat guyonan dengan menyebut dirinya sebagai pemuncak klasemen MotoGP terpendek sepanjang sejarah.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Tetapi, saya beruntung bisa langsung menjalani balapan ini. Mari kita berusaha tampil baik di sini," ujarnya.
"Saya pikir, kami tidak perlu mengubah apa pun. Kami kompetitif setiap akhir pekan, kami hampir selalu berjuang untuk menang."
"Saya yakin secara keseluruhan di semua bidang, saya merasa bahwa saya kuat. Saya cepat. Jadi saya harus tenang dan memanfaatkan kecepatan ini. Yang pasti mungkin tidak sebanyak yang saya lakukan di Indonesia," tutur Martin.
"Tetapi pada saat saya terjatuh, saya mempunyai keunggulan 3 detik. Jadi, saya harus sedikit lebih tenang dan mencoba menyelesaikan semua balapan."
Kini Martin tertinggal 18 poin dari Bagnaia.
Phillip Island terkenal sebagai penghasil sejumlah besar pembalap terkemuka, yang berarti potensi perubahan poin besar lainnya mungkin terjadi.
Martin kalah tahun lalu dengan finis finis ketujuh meski memulai balapan dari posisi terdepan dengan rekor putaran baru.
"Ini sangat khusus. Musim lalu, meskipun saya berhasil mencatatkan rekor, balapannya adalah cerita yang berbeda," ujar Martin.
"Sangat sulit untuk menarik diri. Jadi, mari kita mencoba untuk menjadi lebih kuat dalam pertarungan dibandingkan musim lalu, ketika saya sedikit kesulitan dalam pengereman."
"Bagi kami yang memperjuangkan gelar juara, mungkin lebih baik mencoba dan melakukan balapan cepat, jadi grupnya bukan 15 pembalap, hanya lima atau enam. Mari kita lihat pada hari Minggu," ucap Martin.
Meskipun cuaca diprediksi cerah pada Jumat (20/10/2023) dan sebagian besar Sabtu (21/10/2023), hari Minggu (22/10/2023) diperkirakan akan terjadi hembusan angin hingga 80 km/jam.
(Tribunnews.com/Giri)