Momen pahit itulah yang kini ingin ditebus Zheng Siwei saat beraksi di Olimpiade Paris 2024.

"Saya sangat termotivasi untuk tampil lebih baik di Olimpiade Paris setelah nyaris menang di Tokyo," ujar Zheng Siwei dalam wawancara khusus bersama BWF, dilansir The Star.

"Saya harus bisa memberikan yang terbaik sepanjang perjalanan nanti,"

"Karena bisa jadi itulah kesempatan terakhir saya untuk mewujudkan impian saya," tambahnya.

Apa yang dikatakan Zheng Siwei seakan menjadi sinyal bahwa ambisinya untuk merebut medali emas Olimpiade belum sepenuhnya padam.

Disisi lain, pebulu tangkis berusia 26 tahun itu juga mengirimkan kode bahwa Olimpiade Paris tahun depan kemungkinan akan menjadi Olimpiade terakhir dalam kariernya.

Artinya setelah Olimpiade Paris 2024, Zheng Siwei kemungkinan sudah memutuskan pensiun alias gantung raket.

Tak pelak, sebelum memutuskan pensiun, Zheng Siwei ingin meraih medali emas di ajang Olimpiade demi bisa gantung raket dengan tenang.

Peluang Zheng Siwei untuk mewujudkan impiannya itu terbuka lebar.

Hal ini dikarenakan Zheng Siwei bersama Huang Yaqiong terlihat sudah kembali menemukan performa terbaiknya.

Buktinya, konsistensi permainan Zheng Siwei/Huang Yaqiong membuat keduanya mengambil alih lagi status ganda campuran terbaik dunia.

Sepanjang tahun ini saja, beberapa prestasi gemilang berhasil ditorehkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Pasangan asal China itu terhitung sukses memenangkan gelar Malaysia Open, Indonesia Open, All England, Piala Sudirman hingga medali emas Asian Games.

Keduanya juga menjadi finalis di ajang Denmark Open 2023.

Selain itu, pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong juga berkesempatan menjadi semifinalis dua kali di India Open dan Japan Open.

Berkaca dari jejak prestasinya tersebut tahun ini, Zheng Siwei/Huang Yaqiong punya bekal berharga untuk bisa merebut emas di Olimpiade Paris tahun depan.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)