Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Tak Semanis Ekspektasi, Diggia Merugi Honda Gaet Luca Marini

Diggia bersiap tak balapan lagi di MotoGP 2024 setelah Mooney VR46 terang-terangan memberikan kriteria siapa pengganti Luca Marini yang pergi ke Honda

Penulis: Drajat Sugiri
zoom-in Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Tak Semanis Ekspektasi, Diggia Merugi Honda Gaet Luca Marini
JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP
Pembalap Pramac Racing Johann Zarco (kanan) bersaing di depan Fabio Di Giannantonio selama babak kualifikasi Moto GP Prancis, di sirkuit Bugatti di Le Mans, Prancis barat laut, pada 13 Mei 2023. 

TIBUNNEWS.COM - Diggia, sapaan Fabio Di Giannantonio, semakin terpepet posisinya untuk bisa bertahan balapan di MotoGP 2024 setelah Honda tertarik meminang Luca Marini.

Awalnya Diggia lah kandidat utama menjadi bagian Repsol Honda menggantikan Marc Marquez yang hijrah ke Gresini di bursa transfer pembalap MotoGP 2024.

Sayangnya, Honda meilih Luca Marini sebagai prioritas ketimbang Diggia, yang saat ini masih berstatus pembalap Gresini Ducati pada MotoGP 2024.

Baca juga: Rapor Pembalap Italia di Repsol Honda Era MotoGP Modern: Valentino Rossi Terbaik No Debat!




Sky Sport Italia sempat melaporkan bahwa Diggia tetap bisa bertahan di MotoGP 2024 sekalipun Repsol Honda nantinya memilih Luca Marini sebagai suksesor Marc Marquez.

Diggia disebut akan mengisi kursi pembalap kosong di tim Valentino Rossi, Mooney VR46, bertandem dengan Marco Bezzecchi. 

Artinya, Diggia akan menempati posisi yang musim ini diduduki oleh Maro, panggilan Luca Marini.

Hanya saja ekspektasi pembalap asal Italia tersebut tak akan semanis realitasnya. 

BERITA TERKAIT

Baru-baru ini Direktur Mooney VR46 Racing Team, Alessio Salucci, menyatakan bahwa pihaknya tidak punya rencana menggaet Fabio di Giannantonio sebagai pengganti Luca Marini di MotoGP 2024.

Selain itu, Salucci juga menegaskan bahwa Mooney VR46 Racing Team tidak dibentuk hanya untuk menaungi anak-anak didik Rossi, melainkan juga untuk menaungi pembalap Italia lainnya, atau bahkan para rider non-Italia.

"Vietti bukan kandidat yang memungkinkan bagi kami. Tim kami juga tidak diturunkan untuk pembalap dari Academy saja. Kami tak lagi punya pembalap yang cocok di sana, jadi kami harus mencari di tempat lain," ungkap Uccio, dikutip dari Speedweek.

Pembalap Prima Pramac Racing Spanyol Jorge Martin (kanan), dan Mooney VR46 Racing Team Pembalap Italia Luca Marini (Kiri) berkendara saat sprint race MotoGP Grand Prix Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika di Kuta Mandalika, Lombok Tengah pada 14 Oktober 2023 . (Photo by SONNY TUMBELAKA / AFP)
Pembalap Prima Pramac Racing Spanyol Jorge Martin (kanan), dan Mooney VR46 Racing Team Pembalap Italia Luca Marini (Kiri) berkendara saat sprint race MotoGP Grand Prix Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika di Kuta Mandalika, Lombok Tengah pada 14 Oktober 2023 . (Photo by SONNY TUMBELAKA / AFP) (AFP/SONNY TUMBELAKA)

Pria berusia 44 tahun ini juga menyatakan pihaknya tak tertarik menggaet Giannantonio, yang tadinya juga jadi calon pembalap Repsol Honda meski kini sangat santer dirumorkan 'kalah tender' dari Marini sebagai pengganti Marc Marquez.

Salucci menyebut Giannantonio, yang juga dari Italia, merupakan pembalap yang baik.

Namun, mengingat 'Diggia' sudah menginjak usia 25 tahun, Mooney VR46 Racing Team ingin menggaet rider lebih muda agar selaras dengan program junior mereka.

"Giannantonio bukan bagian dari rencana kami. Saya menyukainya dan menilainya sebagai pembalap yang baik. Namun, ia tidak cocok untuk kami karena kami ingin rider muda yang punya mentalitas yang tepat," tutur sahabat Rossi sejak anak-anak ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas