Pasangan debutan itu terus tertekan dan melakukan eror.

Walhasil di gim pertama mereka kalah dengan skor telak 21-10.

Lanjut ke gim kedua, skenarionya hampir sama dengan sebelumnya.

Kevin/Rahmat bisa unggul lebih dulu dari utusan China.

Lagi-lagi keunggulan itu tak bertahan lama lantaran disamakan China menjadi 4-4.

Kesalahan sendiri yang dilakukan oleh Kevin/Rahmat belum juga reda.

Pengembalian bola yang acapkali menyangkut net menguntungkan wakil China.

Sebelum jeda interval, Kevin/Rahmat berhasil meminimalisir eror.

Walhasil mereka berhasil unggul saat jeda dengan skor 11-8.

Momentum Kevin/Rahmat unggul tak bertahan lama lantaran pasangan China berhasil menyusul.

Variasi serangan cukup ciamik dari China ditambah eror Kevin/Rahmat yang belum reda jadi keuntungan.

Tak ayal jika utusan Negeri Tirai Bambu mampu unggul 13-15 atas Kevin/Rahmat.

Keunggulan itu terus bertambah dan menegaskan dominasi pasangan China.

Kevin/Rahmat sempat menipiskan gap skor menjadi 17-19.

Sayang hal itu tak bertahan lama lantaran pasangan China mencapai match poin lebih dulu dengan skor 20-17.

Pada akhirnya, kemenangan diamankan utusan China dengan skor 21-17.

(Tribunnews.com/Niken)