TRIBUNNEWS.COM - Perhitungan Jorge Martin juara dunia MotoGP 2023, perolehan poin pembalap Pramac Ducati tidak boleh sama dengan Francesco Bagnaia di tabel klasemen akhir.

Persaingan gelar juara dunia MotoGP 2023 menyisakan dua pembalap sebagai kandidatnya, yakni Jorge Martin dan Pecco Bagnaia.

Kemenangan di MotoGP Qatar 2023, membuat Bagnaia semakin mendekati titel kampiun. Rider yang kini di ambang memecahkan kutukan nomor 1, mengemas 437 poin.

Dia unggul 21 poin dari Jorge Martin yang mengekor di tangga kedua.

Baca juga: Respons Bos Michelin soal Komplain Jorge Martin yang Keok di MotoGP Qatar Gegara Ban

MotoGP 2023 menyisakan satu balapan di Valencia pada 26 November nanti, memiliki peluang besar bagi Pecco Bagnaia untuk back to back juara dunia.

Hanya saja peluang Jorge Martin juara dunia MotoGP 2023 tak sepenuhnya tertutup.

Ada skenario dan syarat agar pembalap kelahiran Madrid, Spanyol ini bisa mengukir kisah epic comeback.

Jika Jorge Martin berhasil menutup musim 2023 sebagai pemuncak klasemen, maka rider berjuluk Martinator ini akan menjadi pembalap pertama non-pabrikan yang menyabet titel juara dunia.

Berkaca dari perolehan poin, skenario paling aman Jorge Martin juara dunia MotoGP 2023 ialah memenangkan sprint race dan main race MotoGP Valencia 2023.

Dengan asumsi Jorge Martin juara sprint race MotoGP Valencia, maka rekan setim Johann Zarco ini membukukan 428 poin (416+12). Kemudian untuk Pecco Bagnaia finis di urutan 10 atau berada di luar zona poin.

Dengan demikian Jorge Martin akan memangkas kesenjangan poin dengan Pecco Bagnaia menjadi 9 angka.

Skenario main race MotoGP Valencia 2023 menjadi penentunya.

Oke, kita anggap Jorge Martin juara main race-nya lagi, maka dia akan mengemas 453 poin (428 + 25). Itu berarti Pecco harus finish di P4 (437 + 13 = 450 Poin).

Pada intinya, Jorge Martin wajib unggul minimal 1 poin atas Pecco di akhir race. Pasalnya kalo perolehan poinnya sama, maka Pecco Bagnaia auto yang menjadi juara dunia.