Fahry Septian Ukir Sejarah, Pevoli Indonesia Pertama Raih MVP di Eropa
Mantan pemain voli LavAni, Fahry Septian mencatatkan prestasi sekaligus mengharumkan Indonesia di kancah bola voli Eropa
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain voli LavAni, Fahry Septian mencatatkan prestasi sekaligus mengharumkan Indonesia di kancah bola voli Eropa.
Bersama SKV Montana, Fahry Septian terpilih menjadi pemain terbaik mingguan alias Most Valuable Player (MVP) Liga Voli Bulgaria.
Tepatnya di pekan ketujuh Liga Voli Bulgaria, Fahry terpilih sebagai hitter berpengaruh selain serangan juga dalam bertahan.
Raihan apik Fahry Septian sekaligus mencatatkan namanya dalam datar dream team pekan ketujuh Liga Voli Bulgaria bersama pemain berkelas lainnya.
Baca juga: Terjadi Lagi, Istri Dimas Saputra Ngamuk Sindir Agen Voli di Palu: Jangan Sampai Saya Spill Nama
Pemain Timnas Voli Indonesia itu menjadi outside hitter terbaik. Torehan Fahry mengukir sejarah sebagai pemain voli pertama Indonesia yang mendapatkan penghargaan tersebut.
Demikian ditorehkan Fahry setelah membantu SKV Montana menang telak atas Dea Sport Burgas dengan skor akhir 3-0 (25-14, 25-20, 25-21).
Fahry bermain gemilang saat mengalahkan Dea Sport Burgas.
Tak sedikit servisnya menyulitkan lawan dan membuahkan ace.
Spike dan penerimaan bolanya juga menjadi sorotan karena hampir sempurna berkat sentuhan Fahry.
Skill Fahry berkolaborasi dengan kekompakan tim membuat SKV Montana bertengger di tiga besar Klasemen Liga Voli Bulgaria.
Hingga pekan ketujuh, SKV Montana hanya selisih tiga poin dengan sang pemuncak klasemen, Hebar yang mengemas 16 poin, kemudian runner-up CSKA Sofia dengan 15 poin.
Namun Fahry cs belum sepenuhnya aman lantaran dua tim di bawahnya yakni Levski Sofia (4) dan Dea Sport Burgas (5) masih menyisakan satu dan dua laga yang belum dilakoni.
Padahal Levski memiliki poin sama dengan SKV Montana, sementara Dea sport mengemas 12 poin.
Jika Montana terpeleset alias kalah di laga berikutnya, besar kemungkinan Levski dan Dea Sport mengkudetanya di daftar klasemen.
Laga SKV Montana di Lliga Voli Bulgaria selanjutnya adalah tandang melawan Neftohimic Burgas. Namun ditunda.
Lantas Montana jadwalnya akan menjamu Rakovski 1964, tim juru kunci klasemen, pada 9 Desember 2023.
Besar kemungkinan Fahry dan tim menang atas lawan yang bakal dihadapi berikutnya.
Selain menang dalam materi pemain dan teknik, SKV Montana akan didukung suporter tuan rumah lantaran bermain di markas.
Gara-gara Fahry
Para pemandu bakat dari klub eropa kini mulai melirik pevoli dari Indonesia.
Klub-klub mancanegara, terutama dari Eropa mulai kepincut setelah melihat permainan apik yang ditampilkan Fahry Septian bersama SKV Montana di Liga Bulgaria.
Agensi yang menaungi Fahry Septian - ASP Agency, membeberkan setidaknya ada beberapa nama pevoli Indonesia yang dilirik.
Kebanyakan merupakan pemain yang saat ini bermain untuk LavAni, di antaranya yakni Boy Arnez, Hendra Kurniawan, dan Dio Zulfikri.
"Setelah penampilan yang konsisten serta kontribusi Fahri Septian Putratama di Premier League Bulgaria, membuat beberapa orang Pemandu Bakat atau Talent Scout dari club manca negara terutama Eropa mulai memberikan perhatian lebih kepada pemain asal Indonesia," ungkap ASP Agency melalui unggahan Instagram @aspagency.id.
"Selain Boy Arnez pada posisi Outside Hitter, Kembali dua pemain asal club Lavani yaitu Hendra Kurniawan (Middleblocker) dan Dio Zulfikri (Setter) serta juga salah satu Opposite muda potential sudah mulai dipantau permainannya secara seksama," terangnya.
Baca juga: Farhan Halim Cs Bantai Juara Bertahan, Final Four Livoli Divisi Utama 2023 Makin Seru
Ada beberapa hal yang menjadi perhatian dari para pemandu bakat klub-klub Eropa ini.
Pertama yakni mengenai kemampuan skill individu pemain sesuai dengan posisinya. Kemudian soal konsistensi dalam bermain, lalu juga mental dalam bertanding.
Tiga poin tersebut yang akan menjadi standar penilaian bagi para pemandu bakat, apakah nantinya sesuai dengan kriteria untuk bermain di Eropa.
Adapun saat ini mereka telah mulai memantau para pemain yang diincar. Prosesnya berjalan dari Livoli 2023 hingga akhir Proliga 2024 nanti.
"Proses pemantauan ini akan berjalan cukup lama hingga akhir dari Proliga 2024, berharap ke empat pemain Indonesia ini bisa menunjukan permainan terbaiknya baik di Livoli atau Proliga 2024 nanti, hingga membawa mereka bisa mencicipi rasanya kompetisi di Benua Biru," beber ASP.
Sementara itu, penampilan apik yang ditampilkan Fahri bersama SKV Montana ini juga membuat kans untuk perpanjangan kontrak terbuka.
Baca juga: Kabar Abroad Timnas Voli Indonesia - Debut Yuda Mardiansyah Ambyar, Fahry dan Megawati Terkapar
Rapor Fahry Septian
Sejauh ini, Fahri selalu bermain dalam empat laga yang dilakoni SKV Montana.
Rapor Fahry pun terbilang memuaskan. Di tiga laga pertama, ia menyumbang dua digit poin, dan membantu Montana meraih dua kemenangan.
Di laga pertama, saat dikalahkan CSKA Sofia, Fahry menyumbang 11 poin. Lalu di laga kedua mencetak 14 poin dan membantu menang melawan Marek Dupnitsa, dan di laga berikutnya membuat 16 poin, menang melawan Levski Sofia.
Sayangnya di laga keempat, timnya tampil kurang baik dan harus kalah dari Pirin Razlog dengan skor 3-0. Fahri hanya bisa menyumbang empat poin saja di laga ini.
Montana saat ini menempati posisi sembilan klasemen dengan raihan lima poin setelah menang dua kali dan kalah dua kali.
Jarak poin dengan tim posisi tiga besar cukup dekat, hanya dua poin saja.
Perjalanan Fahry dan Montana masih panjang, tentu diharapkan pevoli kelahiran Bantul, Yogyakarta ini bisa menjaga penampilan konsistennya.
(Tribunnews.com/Chrysnha, Tio)