Perubahan Mental Apriyani/Fadia usai Cedera, Siap Unjuk Taji di BWF World Tour Finals 2023
Sering dibekap cedera, Apriyani/Fadia rasakan perubahan mental dan punya modal manis untuk BWF World Tour Finals 2023 dan war Olimpiade 2024.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti rasakan perubahan mental setelah mereka cukup sering dibekap cedera tahun 2023 ini.
Andalan utama ganda putri Indonesia itu lebih siap untuk menghadapi BWF World Tour Finals 2023 hingga Olimpiade Paris 2024 nanti.
Perubahan mental itu hadir seiring dengan kekhawatiran yang dirasakan anak asuh Eng Hian yang cukup sering cedera.
Memang, Apriyani/Fadia mengaku banyak hal yang ia khawatirkan selama mengarungi kompetisi tahun 2023 ini.
Terlebih dia juga tengah mengejar poin untuk lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Baca juga: Alasan Liang/Wang Ogah Bicarakan Ranking 1 Dunia, Fokus Pembuktian di BWF World Tour Finals 2023
Tak ayal jika itu cukup mengganggunya dan tak jarang jika berpengaruh dengan performanya.
"Pasti ada rasa khawatir. Tahun ini, betul ada rasa cemas juga, karena balik lagi yang tadi saya bilang, pertandingan kami sangat banyak. Apalagi kami persiapkan untuk Olimpiade," jelas Apriyani dilansir djarumbadminton.
"Saya juga bilang ke pelatih, mungkin karena di tahun ini, semua (atlet) mengejar poin (Olimpiade 2024), ya. Semua negara, bukan hanya kami saja. Jadi memang ini tahun yang sangat melelahkan. Bukan hanya badan, pikiran juga," sambungnya.
Beruntung, Apriyani memiliki partner Fadia yang cukup sering mengingatkan soal banyak hal.
Apri menjelaskan bahwa Fadia memintanya untuk tidak menahan apapun sendiri termasuk soal kondisinya saat di lapangan.
Sehingga hal itu yang membuat Apriyani tersadar sehingga merubah pola pikirnya agar bisa lebih baik.
"Fadia datang dan bilang, 'apa pun yang aku rasakan, jangan pernah dipaksa atau di-push lagi.' Maksudnya, cukup untuk jujur saja, karena dia tahu saya jarang sekali mengeluh di depan dia, di depan siapa pun," papar Apri menjelaskan.
"Dan itu salah satu hal yang menaikkan mental saya, karena bagaimana pun saya dan Fadia yang main berdua di lapangan. Itu yang penting, makin ke sini, semakin menjadi merasa kuat jelang WTF dan nanti Olimpiade," demikian Apri.
Apriyani/Fadia saat ini tengah mempersiapkan diri untuk tampil di BWF World Tour Finals (WTF) 2023 bulan Desember mendatang.
Mengingat turnamen WTF 2023 cukup prestisius, mereka akan memperebutkan banyak poin.
Artinya raihan poin itu akan membantunya untuk memperbaiki posisi di tabel ranking kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Andai bisa melaju jauh, tak menutup kemungkinan bagi Apriyani/Fadia untuk bisa mengoleksi banyak poin.
Hanya saja jika melihat kiprah sebelumnya, Apriyani/Fadia tak menunjukkan hasil apik saat debut di WTF 2022.
Bagaimana tidak, mereka harus jadi juru kunci dalam menjalani fase grup.
Maka dari itu mereka tak bisa lolos ke babak knock out WTF 2022.
Pada edisi kali ini, diharapkan mereka setidaknya bisa lolos dari fase grup WTF 2023.
Daftar Pemain Indonesia di BWF World Tour Finals 2023
Tunggal Putra
- Anthony Sinisuka Ginting
- Jonatan Christie
Tunggal Putri
- Gregoria Mariska Tunjung
Ganda Putra
- Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
- Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri
Ganda Putri
- Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti
Daftar Lengkap Wakil di BWF World Tour Finals 2023
Tunggal Putra
1. Kodai Naraoka (Jepang)
2. Jonatan Christie (Indonesia)
3. Shi Yu Qi (China)
4. Li Shi Feng (China)
5. Viktor Axelsen (Denmark)
6. Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia)
7. Anders Antonsen (Denmark)
8. Kunlavut Vitidsarn (Thailand)
Tunggal Putri
1. An Se-young (Korea)
2. Chen Yu Fei (China)
3. Tai Tzu Ying (China Taipei)
4. Carolina Marin (Spanyol)
5. Han Yue (China)
6. Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia)
7. Beiwen Zhang (Amerika)
8. Kim Ga-eun (Korea)
Ganda Putra
1. Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea)Liang Wei Keng/Wang Chang (China)
2. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia)
3. Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea)
4. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia)
5. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang)
6. Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark)
7. Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China)
8. Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (Indonesia)
Ganda Putri
1. Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Chia)
2. Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea)
3. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang)
4. Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang)
6. Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea)
7. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia)
8. Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand)
Ganda Campuran
1. Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China)
2. Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China)
3. Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea)
4. Yuta Watanabe/Arisa Higahsino (Jepang)
5. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)
6. Kim Won-ho/Jeong Na-eun (Korea
7. Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong)
8. Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia)
(Tribunnews.com/Niken)