Pebalap AHRT Juara Asia Road Racing Championship 2023, Ukiran Sejarah Buah Pembinaan Berjenjang
Sangat layak dikatakan kalau pencapaian ini tidak terlepas dari pembinaan balap berjenjang dari AHM yang dimulai sejak belia dalam Astra Honda Racing
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Capaian sebesar 256 poin yang ia koleksi pada musim ini pun menjadi sebuah rekor koleksi poin terbanyak selama pelaksanaan ajang pebalap-pebalap muda potensial Asia ini sejak tahun 2015.
Sembilan kemenangan yang diraihnya juga menjadi kemenangan terbanyak dalam gelaran balap talenta Asia ini, dimana sapu bersih (2 kali podium tertinggi dalam satu seri) berhasil Veda raih pada seri Motegi- Jepang, Mandalika-Indonesia, dan Losail-Qatar, kemudian satu kali podium tertinggi ia raihnya pada dua gelaran seri Sepang-Malaysia dan Buriram-Thailand.
“Alhamdulillah, saya berhasil meraih juara di IATC 2023. Terima kasih kepada PT Astra Honda Motor untuk supportnya kepada saya dalam 2 tahun keikutsertaan saya di IATC, kedua orang tua, dan tentunya seluruh masyarakat Indonesia yang selalu mendukung saya. Semoga saya dapat terus berprestasi untuk Indonesia di kancah balap internasional,” ujar Veda.
Pada persaingan balap Asia lainnya, yakni Asia Road Racing Championship (ARRC), dominasi pebalap-pebalap Astra Honda tidak terbendung. Di kelas Asia Production (AP) 250, pebalap Astra Honda yang diisi oleh Rheza Danica Ahrens, Herjun Atna Firdaus, dan Veda Ega Pratama terus mengisi jajaran podium hampir di setiap race.
Hasil ini pun membuat AHRT menjadi tim dengan poin terbanyak dan menyabet gelar kelima dalam perolehan tim di kelas AP250, sekaligus mengukuhkan CBR250RR sebagai motor juara di kancah balap Asia.
Atas perolehan poin yang memiliki potensi juara, perebutan gelar juara yang diburu oleh Herjun dan Rheza membawa keduanya bersaing hingga race terakhir seri Buriram.
Meskipun Rheza tidak meraih podium pada dua race di seri Buriram, namun ia dapat mengamankan posisi juara dengan 206 poin, sementara Herjun di peringkat dua dengan 198 poin dan Veda pada peringkat tiga dengan 160 poin.
Pada kelas Supersport (SS) 600 yang dilakoni oleh M. Adenanta Putra dan Gerry Salim, perjuangan keduanya pun patut diapresiasi dengan Adenanta yang pertama kali turun di kelas ini, pemuda asal Magetan, Jawa Timur ini mampu berada di urutan ke-7 dengan raihan poin 89 pada klasemen akhir.
Sementara Gerry meskipun tidak dapat menyelesaikan balapan hingga seri akhir akibat cedera yang dideritanya saat seri Jepang, ia mampu mengoleksi 25 poin dan berada di urutan ke-15.
Rangkaian prestasi yang diraih oleh pebalap-pebalap Astra Honda pada ajang balap bergengsi Asia ini memberikan sebuah eksistensi tersendiri dengan pencapaian 104 podium mengikuti ajang ini pada tahun 2014.
“Saya bersyukur dapat kembali menjadi juara AP250 untuk kedua kalinya. Hal ini tidak mudah karena harus bersaing hingga balapan terakhir. Saya ucapkan terima kasih untuk Astra Honda Racing Team yang terus memotivasi saya untuk mencetak prestasi tahun ini,” ujar Rheza.
Persaingan Balap Level Dunia
Torehan prestasi yang diraih oleh pebalap Astra Honda tidak hanya berada di level Asia. Fadillah Arbi Aditama, pebalap Astra Honda yang bersaing pada ajang FIM JuniorGP yang merupakan arena balap dunia bagi pebalap-pebalap muda potensial, mampu mengukir prestasi dan sejarah dengan menduduki podium tertinggi pada seri Catalunya.
Capaian 39 poin yang ia koleksi dari penyelenggaraan 7 seri balapan bergengsi level dunia ini pun menunjukan kemajuan atas pencapaiannya di musim lalu.
“Saya senang dengan hasil musim ini, di mana saya bisa mencatat kemenangan pertama di podium tertinggi. Terima kasih Astra Honda, tim, dan keluarga saya atas dukungannya,” ujar Arbi.