Trump Tunjuk Matt Gaetz sebagai Jaksa Agung AS
Donald Trump telah mengumumkan bahwa Anggota Kongres dari Partai Republik Matt Gaetz akan menjabat sebagai Jaksa Agung AS.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah mengumumkan bahwa Anggota Kongres dari Partai Republik Matt Gaetz (42) akan menjabat sebagai Jaksa Agung AS.
Jabatan Jaksa Agung AS juga berperan sebagai jaksa penuntut umum tertinggi negara dan kepala Departemen Kehakiman.
Trump mengumumkan pencalonan tersebut dalam sebuah posting di platform Truth Social miliknya pada Rabu (13/11/2024), mengutip latar belakang Gaetz sebagai seorang pengacara dan sebagai anggota Komite Kehakiman DPR.
Ia juga mengindikasikan bahwa pencalonan Gaetz akan menjadi bagian dari agendanya untuk mengalahkan pemerintahan yang dianggap sebagai pesaing.
Trump telah lama menuduh Demokrat "mempersenjatai" Departemen Kehakiman untuk melawannya, tuduhan yang ia ulangi dalam pengumuman Rabu.
"Hanya sedikit isu di Amerika yang lebih penting daripada mengakhiri Persenjataan Partisan dalam Sistem Peradilan kita," tulis Trump dalam pernyataannya, dikutip dari Al Jazeera.
"Matt akan mengakhiri Pemerintahan yang Dipersenjatai, melindungi Perbatasan kita, membubarkan Organisasi Kriminal, dan memulihkan Kepercayaan dan Keyakinan warga Amerika yang telah hancur terhadap Departemen Kehakiman."
Dikenal sebagai seorang loyalis Trump, Gaetz merayakan pencalonannya di media sosial, menyebutnya sebagai "suatu kehormatan untuk menjabat sebagai Jaksa Agung Presiden Trump".
Sebelumnya pada hari itu, perwakilan AS juga menggemakan pernyataan presiden terpilih tentang persepsi bias dalam pemerintahan.
"Kita harus mengerahkan seluruh kekuatan untuk melawan pemerintah yang DIPERSENJATAI ini yang telah berbalik melawan rakyat kita," tulis Gaetz.
Baca juga: Trump Tunjuk Pete Hegseth, Sosok Pro-Israel dan Pengkritik Iran untuk Pimpin Pentagon
Namun, kenaikan jabatan Gaetz belum tentu terjamin.
Sebagai calon untuk jabatan setingkat kabinet, Gaetz harus melewati pemungutan suara.
Partai Republik akan mengambil alih Senat pada bulan Januari, tetapi banyak orang di partai tersebut memandang Gaetz yang berhaluan kanan ekstrem sebagai seorang karieris yang tidak disenangi.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)