Tantang Axelsen, Begini Skenario Anthony Ginting Lolos ke Semifinal BWF World Tour Finals 2023
Tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Ginting masih belum bisa mengamankan tiket semifinal BWF World Tour Finals 2023 meski sudah menang dua kali.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Ginting masih belum bisa mengamankan tiket semifinal BWF World Tour Finals 2023 meski sudah menang dua kali.
Kemenangan beruntun melawan Kodai Naraoka (Jepang) dan Shi Yuqi (China) nyatanya belum membuat posisi Ginting memastikan tiket semifinal.
Hal ini dikarenakan Viktor Axelsen baru saja mengalahkan Kodai Naraoka (Jepang) lewat straight game pada matchday kedua.
Kemenangan dengan skor 21-17 dan 21-9 melawan Kodai Naraoka yang didapatkan Axelsen seakan menunda kelolosan Ginting ke semifinal.
Ya, Ginting masih perlu menjalani beberapa skenario agar bisa tembus semifinal BWF World Tour Finals 2023 nomor tunggal putra.
Baca juga: Axelsen Terlalu Superior, Waktunya Ginting Menggila demi Semifinal BWF World Tour Finals 2023
Baca juga: Ginting Menang Comeback Lagi di BWF World Tour Finals 2023, Pecundangi Jagoan China Lewat 3 Gim
Skenario pertama dan utama yang wajib dijalani Ginting yakni bisa mengalahkan Axelsen pada laga pamungkas.
Entah menang dengan cara straight game ataupun rubber game, kemenangan melawan Axelsen otomatis akan meloloskan Ginting.
Hanya saja memang bukan perkara mudah bagi Ginting untuk bisa mengandaskan Axelsen di laga penentuan.
Salah satu hal yang membuat Axelsen tidak mudah dikalahkan karena rekor pertemuan yang tidak memihak Ginting.
Axelsen dan Ginting tercatat sudah 16 kali bertemu di berbagai ajang bulu tangkis dunia.
Pertemuan pertama antara Axelsen dengan Ginting tersaji di Piala Sudirman 2017 silam.
Pada ajang tersebut, Ginting secara tak terduga sukses mengalahkan Axelsen dengan skor 21-13, 17-21 dan 14-21.
Hanya saja memang setelah kemenangan itu, Axelsen mulai bangkit dan terus mendominasi rekor pertemuan melawan Ginting.
Jika dihitung, Ginting tercatat kalah sebanyak 12 kali melawan Axelsen di kancah bulu tangkis dunia.
Bahkan, 10 pertemuan terakhir Ginting melawan Axelsen dimenangkan secara beruntun oleh lawannya.
Ginting terakhir kali mampu mengalahkan Axelsen saat bertemu pada ajang Indonesia Masters 2020 lalu.
Pada laga semifinal ajang tersebut, Ginting melibas Axelsen dengan skor 20-22 dan 11-21.
Sejak kemenangan bersejarah tersebut, Ginting malah gagal membendung dominasi Axelsen yang selalu menang dalam 10 pertemuan berikutnya.
Mulai ajang Thailand Open 2021 sampai yang teranyar Indonesia Open 2023, Ginting selalu kalah dan jadi pecundang ketika bertemu Axelsen.
Bahkan salah satu pertemuan bersejarah keduanya terjadi di partai final BWF World Tour Finals 2022 tahun lalu.
Di mana pada laga tersebut, Ginting gagal menyabet juara lantaran ditumbangkan Axelsen dengan skor 21-13 dan 21-14 di final.
Kekalahan itu tentu ingin dibalaskan Ginting pada matchday penentuan di babak penyisihan BWF World Tour Finals, besok.
Hanya kemenanganlah yang bisa membawa Ginting bisa mengamankan tiket semifinal BWF World Tour tahun ini.
Jikalau kalah melawan Axelsen besok, ada skenario terburuk yang bisa dijalani Ginting agar tetap bisa lolos ke semifinal.
Yakni Ginting perlu uluran tangan dari Kodai Naraoka untuk mengalahkan Shi Yuqi dalam laga lainnya.
Jikalau Kodai Naraoka yang kalah dua laga beruntun mampu mengalahkan Shi Yuqi, maka bisa dipastikan Ginting ketiban berkah dengan tetap lolos semifinal meski kalah dari Axelsen.
Itulah dua skenario yang bisa dijalani Ginting untuk bisa mengamankan tiket semifinal BWF World Tour Finals 2023.
Mode Gila Ginting Diharapkan Kembali di BWF World Tour Finals 2023
Jika melihat rekam jejak performa Ginting sepanjang tahun ini.
Penampilan Ginting nyatanya tak terlalu konsisten di nomor tunggal putra.
Hal itu dibuktikan dengan kelolosan Ginting ke putaran akhir BWF World Tour Finals 2023 dengan menempati posisi keenam.
Sepanjang tahun ini, Ginting tercatat hanya mendulang satu gelar juara saja dari ajang Singapore Open 2023.
Selain gelar turnamen tersebut, Ginting sempat menjadi finalis Indonesia Open 2023, lalu semifinalis Hong Hong Open & India Open 2023.
Sisanya, Ginting lebih kerap tertahan lajunya entah di babak 16 besar ataupun perempat final saja.
Melihat tren yang ditunjukkan Ginting, ajang BWF World Tour Finals menjadi kesempatan bagi pebulu tangkis asal Cimahi tersebut.
Panggung BWF World Tour Finals layak dijadikan panggung kebangkitan Ginting sebelum menatap tahun depan.
Performa Ginting saat bertarung di ajang BWF World Tour Finals diketahui kerapkali ajaib.
Meskipun tidak banyak memenangkan gelar dalam rangkaian BWF World Tour tiap tahunnya.
Nyatanya, Ginting selalu punya cara tersendiri untuk bisa bersinar di ajang bergengsi tersebut.
Sejak debut di BWF World Tour Finals pada tahun 2018, Ginting tercatat sudah merasakan dua kali sebagai finalis.
Momen final pertama bagi Ginting tersaji pada edisi BWF World Tour Finals 2019.
Pada tahun tersebut, performa ajaib diperlihatkan Ginting pada tahun keduanya di turnamen tersebut.
Sempat kalah melawan Chou Tien Chen pada laga pembuka di babak penyisihan.
Ginting bangkit dengan meraih kemenangan brilian melawan Chen Long dan Viktor Axelsen pada sisa laga penyisihan.
Dua kemenangan beruntun itulah yang akhirnya membuat Ginting lolos ke semifinal.
Di semifinal, Ginting mampu tampil hebat dengan menyingkirkan Chen Long (China).
Hanya saja memang, perjuangan Ginting harus sirna setelah dikandaskan Kento Momota yang tahun itu memang tampil gila.
Meskipun kalah pada laga final, performa Ginting melawan Momota layak diacungi jempol.
Apalagi Ginting sempat sukses mengalahkan Momota pada set pertama dengan skor 17-21.
Setelah kalah di tahun 2019, Ginting kembali menunjukkan mode buasnya saat beraksi di BWF World Tour Finals 2022.
Pada edisi tersebut, Ginting kembali mampu tampil bagus dan lolos sampai final.
Di babak penyisihan, Ginting mampu mengalahkan semua lawan tandingnya.
Mulai dari Jonatan Christie, Chou Tien Chen, dan Loh Kean Yew tak berdaya menghadapi Ginting.
Lolos ke semifinal, Ginting sukses melibas rekan senegaranya sendiri, Jojo untuk melaju ke final.
Namun situasi dejavu seakan dirasakan Ginting lantaran kembali kalah di partai final.
Sama dengan situasi saat kalah melawan Momota, Ginting juga menyerah melawan Axelsen yang tampil gila pada tahun tersebut.
Meskipun kalah, performa ajaib yang kerapkali diperlihatkan Ginting saat beraksi di BWF World Tour Finals menjadi hal positif.
Kini, pada edisi tahun ini yang digelar di Hangzhou, kebuasan dan kegilaan performa Ginting diharapkan bisa kembali tersaji di BWF World Tour Finals 2023.
Ganda Campuran
Grup A
- Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China)
- Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang)
- Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia)
- Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)
Grup B
- Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China)
- Seo Seung Jae/Chae Yu Jung (Korea)
- Kim Won Ho/Jeong Na Eun (Korea)
- Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong)
Ganda Putri
Grup A
- Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China)
- Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang)
- Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia)
- Liu Sheng Shu/Tan Ning (China)
Grup B
- Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea)
- Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang)
- Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand)
- Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea)
Ganda Putra
Grup A
- Liang Wei Keng/Wang Chang (China)
- Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia)
- Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China)
- Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang)
Grup B
- Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia)
- Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea)
- Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark)
- Bagas Maulana/M Shohibul Fikri (Indonesia)
Tunggal Putri
Grup A
- An Se-young (Korea)
- Tai Tzu Ying (Taiwan)
- Kim Ga-eun (Korea)
- Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia)
Grup B
- Chen Yu Fei (China)
- Carolina Marin (Spanyol)
- Han Yue (China)
- Beiwen Zhang (Amerika)
Tunggal Putra
Grup A
- Kodai Naraoka (Jepang)
- Shi Yu Qi (China)
- Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia)
- Viktor Axelsen (Denmark)
Grup B
- Jonatan Christie (Indonesia)
- Li Shi Feng (China)
- Anders Antonsen (Denmark)
- Kunlavut Vitidsarn (Thailand)
Sebaran Wakil di BWF World Tour Finals 2023:
CHINA (10 Wakil)
MS: Shi Yuqi, Li Shifeng
WS: Chen Yufei, Han Yue
MD: Liang Weikeng/Wang Chang, Liu Yuchen/Ou Xuanyi
WD: Cheng Qingchen/Jia Yifan, Zhang Shuxian/Zheng Yuchen/Ou
MD: Feng Yanzhe/Huang Dongping, Zheng Siwei/Huang Yaqiong
KOREA SELATAN (7 Wakil)
WS: An Se-young, Kim Ga-eun
MD: Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae
WD: Baek Ha Na/Lee So Hee, Kim So-yeong/Kong Hee-yong
XD: Seo Seung-jae/Chae Yu-jung, Kim Wo-ho/Jeong Na-eun
INDONESIA (6 Wakil)
MS: Jonatan Christie, Anthony Ginting
WS: Gregoria Mariska Tunjung
MD: Fajar Alfian/Rian Ardianto, Shohibul Fikri/Bagas Maulana
WD: Apriyani Rahayu/Siti Fadia
JEPANG (5 Wakil)
MS: Kodai Naraoka
MD: Takuro Hoki/Hugo Kobayashi
WD: Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, Nami Matsuyama/Chiharu Shida
XD: Yuta Watanabe/Arisa Higashino
DENMARK (3 Wakil)
MS: Viktor Axelsen, Anders Antonsen
MD: Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen
THAILAND (3 Wakil)
MS: Kunlavut Vitidsarn
WD: Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai
XD: Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai
MALAYSIA (2 Wakil)
MD: Aaron Chia/Soh Woii Yik
XD: Chen Tang Jie/To Ee Wei
TAIWAN (1 Wakil)
WS: Tai Tzu Ying
SPANYOL (1 Wakil)
WS: Carolina Marin
Amerika Serikat (1 Wakil)
WS: Beiwen Zhang
HONG KONG (1 Wakil)
XD: Tang Chun Man/Tse Ying Suet
Keterangan:
MS: Tunggal Putra
WS: Tunggal Putri
MD: Ganda Putra
WD: Ganda Putri
XD: Ganda Campuran
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)