Hasil BWF World Tour Finals 2023: Diamuk Ganda Muda China, Perjuangan Apriyani/Fadia Berakhir Tragis
Hasil BWF World Tour Finals 2023, Apriyani/Fadia gagal ke semifinal setelah kalah dari pasangan China, Liu Sheng Shu/Tan Ning, Jumat (15/12/2023).
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Hasil pertandingan pamungkas BWF World Tour Finals 2023 sektor ganda putri Grup A yang mempertemukan wakil Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia dengan wakil China, Liu Sheng Shu/Tan Ning, Jumat (15/12/2023).
Bertanding di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, Apriyani/Fadia diamuk Liu/Tan yang merupakan pasangan muda ganda putri China.
Ya, Liu saat ini masih berusia 19 tahun, sedangkan Tan 20 tahun.
Meski berusia lebih muda, Liu/Tan justru mampu mengatasi perlawanan sengit dari Apriyani/Fadia.
Bermain dalam tempo 51 menit, Apriyani/Fadia menyerah lewat permainan dua set langsung dengan skor akhir 13-21 dan 8-21.
Baca juga: Head to Head Ginting vs Axelsen, Duel Klasik Demi Lolos Semifinal BWF World Tour Finals 2023
Dengan kekalahan yang diraihnya, maka asa Apriyani/Fadia untuk lolos semifinal BWF World Tour 2023 ambyar.
Menempati posisi juru kunci, Apriyani/Fadia membukukan nol poin lantaran gagal meraih satu pun kemenangan.
Sebelum kalah dari Liu/Tan, Apriyani/Fadia dibekuk pasangan China lainnya, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, 10-21 dan 14-21, Kamis (14/12/2023).
Situasi ini seakan mengulang catatan miris Apriyani/Fadia di BWF World Tour 2022 lalu.
Kala itu, mereka juga finish sebagai juru kunci dan tak mampu lolos ke partai semifinal.
Klasemen Akhir Grup A Ganda Putri
Peringkat, nama, poin, rasio poin
1. Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) : 2 poin, 84-55
2. Liu Sheng Shu/Tan Ning (China): 1 poin, 73-63
3. Apriyani Rahayu/Siti Fadia (Indonesia): 0 poin, 45-84
4. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) : WO
Baca juga: Jadwal BWF World Tour Finals 2023 Hari Ini: Ginting vs Axelsen, Pertaruhan Jojo di Laga Pamungkas
Jalannya Pertandingan
Di awal set pertama, rally panjang sudah tersaji yang mencatatkan 74 pukulan.
Setelah saling beradu serangan, pertahanan Apriyani akhirnya tumbang juga.
Apriyani/Fadia akhirnya mampu memecah kebuntuan lewan pukulan smash keras yang tak bisa dihalau Liu/Tan.
Pelan tapi pasti, Apriyani/Fadia mampu mengimbangi gaya permainan Liu/Tan dan akhirnya bisa berbalik unggul 3-2.
Sayangnya, momentum itu tak bertahan lama.
Dengan serangan agresifnya, Liu/Tan beberapa kali mampu melumpuhkan pertahanan Apriyani/Fadia.
Jeda set pertama, Apriyani/Fadia tertinggal jauh 5-11.
Selepas jeda, permainan Apriyani/Fadia terlihat belum lepas.
Apriyani/Fadia yang kurang sabar dalam beradu rally di depan net justru menjadi berkah bagi Liu/Tan.
Beberapa kali, pukulan Apriyani/Fadia justru membentur net.
Liu/Tan terus memperjarak keunggulan dari Apriyani/Fadia hingga selisih sampai 10 poin pada skor 18-10.
Pukulan Fadia yang terlalu melenceng ke sisi kiri lapangan menjadi penutup pertandingan set pertama.
Apriyani/Fadia kalah dari Liu/Tan dengan skor 13-21.
Lanjut ke set kedua, Apriyani/Fadia berhasil membuka keunggulan lewat pukulan tipuan yang membuat bingung Liu/Tan.
Terus melaju, Apriyani/Fadia mampu unggul 3-0.
Momentum keunggulan Apriyani/Fadia langsung dipotong Liu/Tan.
Lagi-lagi, Apriyani/Fadia yang bermain kurang sabar menjadi biang kerok.
Saat relly panjang tersaji, Apriyani/Fadia malah memberi poin secara percuma untuk Liu/Tan.
Pukulan dropshot Fadia beberapa kali membentur net.
Apriyani/Fadia tertinggal empat poin pada jeda set kedua dengan skor 7-11.
Seusai jeda, jalannya pertandingan masih sama dan relly panjang sering terjadi.
Liu/Tan terus menjauh dari kejaran Apriyani/Fadia, bahkan Apriyani/Fadia hanya bisa meraih 8 poin di menit-menit kritis.
Lagi-lagi, kesalahan sering dilakukan Fadia saat pukulan dropshotnya tak melewati net saat beradu reli.
Akhirnya, Apriyani/Fadia menyudahi pertandingan dengan kekalahan di set kedua 8-21.
(Tribunnews.com/Isnaini)